“Sejak tanggal 16 Januari memang penjualan kami tersendat, ada penurunan sekitar 10 sampai 15 persen untuk wilayah Jakarta-Tangerang karena banjir,“ jelas Ario, Marketing Department Head PT WMS ketika ditemui di sela acara service gratis sepeda motor Honda di Mangga Dua Square, Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Turunnya penjualan itu disebabkan banjir yang menggenangi Jakarta dan sekitarnya membuat sejumlah akses dari pabrik tertutup, pengiriman unit sepeda motor juga menjadi terhambat.
“Hari pertama banjir, kami tidak menerima faktur penjualan. Memang di beberapa tempat ada penjualan, tapi kami tidak menerima faktur penjualan,” ucap Ario.
Menurutnya, tipe sepeda motor yang paling banyak mengalami penurunan penjualan adalah matik. "Ya, tipe matik yang paling mengalami penurunan karena memang penjualan Honda yang paling tinggi ada di tipe itu,“ jelasnya.
Ario menambahkan, akibat banjit target penjualan perbulan di angka 35 ribu unit jadi tidak tercapai. Sampai akhir bulan Januari penjualan di Jakarta-Tangerang baru menginjak angka 30 ribuan.
“Mudah-mudahan di Februari tidak ada lagi banjir, sehingga penjualan kembali normal,” tutup Ario. (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR