Beberapa leasing ternama di pasar motor seperti FIF, WOM, Adira, BAF, OTO Multi Arta, mengeluarkan paket syariah selain paket kredit reguler. Dan di luar nama-nama tersebut muncul nama PT Al Ijarah Indonesia Finance.
Ini terlihat di bursa transaksi motor di Pekan Raya Jakarta. Setiap calon konsumen yang akan meminang motor baru akan dihadapkan pada dua pilihan, mau paket kredit reguler atau syariah.
Dari pengamatan kami ada poin penting yang membedakannnya yakni di soal besaran uang muka. Kredit syariah menawarkan DP lebih murah ketimbang kredit reguler. Ambil contoh paket pembelian Yamaha Mio Rp 11.850.000.
Jika ambil paket reguler misal dari BAF, Adira Finance atau WOM Finance, pilihan DP yang tertera mulai Rp 2,4 juta hingga Rp 3,1 juta. Namun jika ambil kredit syariah dari Al Ijarah, total DP-nya hanya Rp 1.950.000 hingga Rp 2,7 juta.
Stan Honda malah khusus membuat dua tempat terpisah bagi kredit reguler dan syariah. Jika ingin beli Vario Rp 14.450.000 DP bayar reguler diplot Rp 3,7-5 juta, sementara via syariah hanya Rp 1,9-3,1 juta.
Malah selama PRJ pembelian lewat syariah dapat diskon untuk total DP-nya. “Kita mempersilakan konsumen mau ambil cara yang mana, yang penting mereka setuju dan mampu membayar ke depannya,” sahut Suandi Widiarto, manajer marketing Suzuki R2.
Tapi ujungnya-ujungnya tidak jauh berbeda dengan leasing reguler. Rata-rata leasing reguler menawarkan paket cicilan hingga maksimal 33-35 bulan, sedangkan syariah bisa lebih lama sampai 45 bulan. “Ujung-ujungnya kurang lebih sama,” sahut seorang sales di stan motor TVS yang juga menggandeng Al Ijarah.
Meski begitu, nampaknya konsumen lebih condong memilih angka yang lebih kecil. Hadirnya lembaga kredit syariah terlihat cukup signifikan tidak mengendurkan niat beli.
“Selama 5 hari pameran (14-18 Juni) kami sudah menjual 848 unit,” sahut Muhibbudin, Corporate Communication PT Honda Astra Motor (AHM). Dan dari jumlah itu 385 unit dibayar tunai, 436 unit kredit reguler dan 257 unit lewat syariah.
Suzuki juga mengaku yakin penjualannya meningkay. Selama PRJ 2012 diharapkan bisa mendulang penjualan sebanyak 2.500 unit. Padahal di PRJ tahun lalu total penjualan Suzuki hanya 1.800 unit. (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR