Dari data yang dikeluarkan AISI, total penjualan sepeda motor nasional sebesar 670.757 unit pada bulan Februari menjadi 626.689 unit di bulan Maret atau turun 6,57 persen.
“Salah satunya dikarenakan penurunan harga komoditi di beberapa daerah seperti Sumatera sehingga permintaan pasar turun,” ungkap Dyonisius Beti, Vice President Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Yamaha sendiri mengalami penurunan penjualan dari 258.481 unit di Februari menjadi 247.103 unit dengan market share 36,53. Begitu juga dengan penguasa pasar, meski market share-nya tetap 54,58 persen tapi Honda juga merasakan penurunan penjualan dari dari 355.766 unit menjadi 325.994 unit.
Dengan dikeluarkannya data AISI terbaru ini, terkuak juga keberhasilan PT Astra Honda Motor (AHM) yang pada tiga bulan pertama berhasil menjual lebih dari 1 juta unit sepeda motor. Atau tepatnya 1.064.395 unit.
Satu-satunya pabrikan yang tidak mengalami penurunan penjualan adalah Kawasaki. Di bulan Maret lalu malah naik jadi 12.196 unit, padahal bulan sebelumnya hanya 10.734 unit. Rupanya distibusi motor-motor CBU dari Thailand sudah kembali normal.
Suplai Kawasaki Ninja 250R sudah mendekati normal di atas seribu unit. Begitu juga dengan permintaan Ninja 150RR baru yang mengharuskan suplainya melonjak hingga 3 ribuan unit pada bulan Maret. (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR