Tapi kini, PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di Indonesia berniat bakal menjualnya sendiri. Dijadwalkan bakal di rakit di tanah air, motor sport single silinder 150cc ini kabarnya akan dilaunching pertengah tahun ini.
Lalu bagaimana dengan nasib IU? Kalaupun masih menjual CBR 150R bisa kalah saing dengan ATPM. Secara harga pasti tidak bisa lebih murah, karena CBR 150R versi ATPM dirakit di Indonesia dengan pajak yang lebih ringan.
"Kami sekarang naik kelas. Beralih dari produk Thailand ke moge Eropa dan Jepang," ungkap Hendrik, owner Pro Bike, IU yang sudah lama menjual sepeda motor impor.
"Saat ini yang ready stock ada MV Agusta F4 dan Brutalle 1090RR, Aprilia RSV4 dan Ducati 1198SP dan Diavel. Moge Jepang ada Kawasaki ZX6, Yamaha R6 dan Honda CBR 600," lanjutnya antusias.
Sedang untuk motor berkapasitas kecil, jangan kaget kalau menemukan berbagai motor unik seperti Honda Zoomer, Monkey atau Supercub dari Jepang. Soal harga, datang saja ke show room-nya di Jl. Kelapa Dua Raya 88, Jakarta Barat.
Saat ditanya mana yang lebih sulit menjual motor Thailand seperti CBR 150R atau motor gede, pria yang aktif balap ini mengaku tidak ada masalah. "Semuanya gampang," yakin Hendrik yang menyiapkan bengkelnya dengan berbagai peralatan baru, salah satunya dynometer yang akan datang bulan depan. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR