Tak melulu soal air hujan dan genangan di jalan, tapi ada faktor lain yang perlu diwaspadai
Jakarta - Musim hujan telah tiba! Harus ada persiapan ketika berkendara dalam kondisi hujan, seperti membawa payung, jas hujan dan lainnya. “Kewaspadaan ekstra juga diperlukan saat mengendarai mobil atau motor pada waktu hujan turun,” ujar Sony Susmana dari Safety Defensive Consultan Indonesia di Jakarta.Selain itu banyak faktor yang harus diperhatikan, seperti tempat parkir, visibilitas, dan lainnya.
“Bahaya berkendara saat hujan dapat dibagi menjadi empat, yaitu bahaya dari atas, bawah, depan dan belakang,” jelas Jusri Pulubuhu, Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Untuk bahaya dari atas yang perlu diperhatikan yaitu seperti risiko pohon tumbang dan rubuhnya papan reklame. Hal ini berpotensi tinggi dapat membahayakan pengguna mobil dan motor yang ada di bawahnya, khususnya pada saat hujan badai disertai angin kencang.
Jangan lupakan juga saat memarkir kendaraan. Pastikan kendaraan diparkir di tempat yang aman, jangan di bawah pohon atau papan reklame. Sebaiknya parkir di tempat yang memiliki atap atau biarkan saja hujan-hujanan sekalian di tempat terbuka.Buat bahaya dari bawah sudah pasti berasal dari genangan air dan lubang yang tak terlihat di jalan. “Pada saat melewati genangan air akan terjadi aquaplaning, dimana cengkeraman ban ke aspal akan berkurang dan seolah-olah mengambang karena genangan air,” tambahnya.
Usahakan geser titik pengereman lebih jauh dan sebisa mungkin hindari genangan air tersebut.Bahaya dari depan biasanya berasal dari visibility atau jarak pandang yang terganggu. Untuk pengemudi mobil pastikan kondisi wiper dan washer selalu prima. Sedangkan bagi pengendara motor pastikan visor atau kaca helm dalam kondisi baik. sebab jika kacanya sudah lecet pandangan ke depan bisa kurang jelas, dan parahnya pada malam hari akan timbul efek bias jika terkena cahaya lampu dari kendaraan yang melintas dari arah berlawanan.
Bagian belakang juga memiliki potensi bahaya khususnya pada visibility. Kalau hujan kaca spion baik mobil atau motor dan kaca belakang mobil akan dibasahi air hujan dan bisa mengganggu pandangan ke bagian belakang. Biasanya cukup mengganggu pada saat parkir atau pas ingin belok, terlebih pada malam hari yang minim cahaya.Bagi pengendara motor ada juga yang perlu diperhatikan soal perlengkapan berkendara.
“Jangan gunakan jas hujan ponco yang berkibar-kibar saat kena angin dan jangan gunakan sendal jepit saat berkendara,” tutur Anggono Iriawan, Manager Safety Riding & Motorsports PT Astra Honda Motor.Sebaiknya gunakan jas hujan personal yang bermodel baju dan celana karena lebih aman dan melindungi lebih sempurna dari jas hujan model ponco. Lalu jangan gunakan sandal jepit karena tidak melindungi telapak dan jari kaki secara sempurna.
Jika tak ingin sepatu kesayangan basah sebaiknya bawa sepatu cadangan yang berbahan tidak menyerap air contohnya seperti sepatu boots. • (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR