Perlindungan yang menutupi anggota tubuh harus terus disadari kegunaannya. Ini hal yang tidak bisa ditawar
Sebab soal mengamankan diri sendiri selama berkendara, apalagi di saat jalanan basah usai diguyur air hujan nyata semakin banyak diabaikan.Selain masih banyak yang pakai jas hujan model ponco, membiarkan telapak kaki hanya beralaskan sandal juga terlalu sering terlihat.
Keberadaan hak sepatu menjadi vital agar posisi pijakan kaki tidak mudah bergeser saat kondisi basah
Pertama, sadari kalau dalam cuaca hujan kecepatan berkendara harus lebih pelan dibandingkan saat aspal kering agar saat terjadi pengereman ada jarak yang cukup sebelum benar-benar berhenti.
“Jarak antar sesama pengendara juga akhirnya jadi lebih jauh,” wanti Senior Training Development Analyst ini. Tak lupa pilih jas hujan yang berwarna terang, dan jangan pakai jas hujan model ponco.
Nah, soal alas kaki yang tak terlindungi secara maksimal menurutnya lagi sejatinya harus tetap dipahami meski berkendara saat hari cerah sekalipun. “Standar (perlindungan tubuh) saat berkendara harus tetap sama,” tegasnya lagi. Alas kaki yang speknya cocok untuk musim hujan menurutnya harus dipunya oleh seorang berkendara.
“Tapi jangan salah pilih, model alasnya harus ada hak jangan yang rata supaya potensi terpeleset semakin kecil.” Ingat harus ada hak, inilah yang akan menahan posisi kaki untuk tetap berada di footstep yang juga kondisi permukaannya juga basah.
Sepatu tanpa hak rentan terpeleset
Untuk soal bahan, jika Anda memang mau sepatu khusus, Johanes dan juga Emerson Tantono sebagai Chief Safety Riding PT AHM kembali menyebutkan keberadaan soal hak sepatu tadi. “Kalau mau yang ideal yang sepatu but khusus yang bisa sampai menutupi tulang kering,” kata Emerson.
Sandal tidak menutup permukaan kaki, licin saat basah
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR