"SHC dan Monza merupakan helm pertama dengan lisensi Silvadur, teknologi yang membuat helm tetap fresh dan higienis," Herwin Aulia, Marketing Dept. Head SHC-Monza saat peluncuran produk tersebut pada Kamis (3/4).
Menurutnya, sistem anti bakteri Silvadur cocok diaplikasi pada produknya yang dipasarkan di negara tropis dan lembap seperti Indonesia. "Biasanya pengendara motor suka keringetan dan ini menjadi media tumbuh bakteri di helm yang membuat helm bau. Silvadur akan mencegah bakteri berkembang biak di helm. Sehingga helm tetap fresh bebas bau."
Riady Hardjoko, Managing Director PT Biopolytech Innovation (BI) sebagai produsen Silvadur menjelaskan jika produk ini sudah lebih dulu diaplikasi pada produk pakaian dalam, handuk dan kaus kaki.
"Produk teknologi anti bau asal Amerika ini untuk manusia dan lingkungan. Cara kerjanya dengan melindungi kain helm dari berbagai bakteri yang menimbulkan bau tidak enak. Standar dari Amerika, produk ini tetap melekat di kain hingga 50 kali cuci," pungkasnya. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR