"Pelumas merupakan hasil formulasi dari base oil dan aditif. Saat formulasi, produsen oli akan bekerja sama dengan pabrikan motor untuk mengetahui kebutuhan mesin masing-masing. Dan di pelumas modern, terdapat sembilan kandungan aditif," papar Mardiani Indriastuti, Product Deputy Department Head PT Federal Karyatama, produsen Federal Oil.
Yang pertama adalah Anti Oksidan, berfungsi mencegah terjadinya proses oksidasi pada molekul pelumas. Lalu ada Detergent, untuk menjaga permukaan logam bebas kotoran. Selanjutnya aditif Dispersant mengendalikan dan membawa kotoran agar terdispersi merata dalam pelumas.
"Aditif Anti Karat atau Anti Korosi merupakan komposisi penting yang berfungsi untuk mencegah terjadinya karat pada bagian logam yang berhubungan dengan pelumas," jelas Mardiani.
Kemudian, terdapat juga aditif Anti Wear untuk mencegah gesekan dan keausan permukaan mesin. "Kalau dijabarkan, aditif Anti Wear ada beberapa macam, nanti dirumuskan formulasi pelumasnya agar sesuai dengan kebutuhan mesin."
Pelumas berkualitas juga terdapat aditif Friction Modifier dipakai meningkatkan tingkat kelicinan film pelumas. Kandungan Pour point despressant, menjadikan pelumas tetap mudah mengalir pada temperatur rendah.
"Tak kalah penting adalah aditif Anti Foam untuk mencegah terbentuknya busa pada pelumas. Sebab jika terdapat busa pada oli, maka komponen Anti Wear jadi nggak berfungsi dan keausan lebih besar dapat terjadi
Terakhir, ada aditif untuk menjaga viskositas (kekentalan) oli tetap stabil pada suhu rendah dan tinggi. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR