Kasus ini jadi topik hangat kopdar komunitas Ninja di Jakarta selama beberapa minggu terakhir. Kejadian ini jadi seperti pengingat, bahwa ternyata pencurian Ninja 250 makin sering terjadi, seiring naiknya popularitas dan populasi motor sport ini. Dari yang dicuri saat parkir di teras, di parkir liar sampai ditodong pistol dan golok di tengah jalan.
Dalam sebulan ini, Komunitas Ninja Fit (KNF) mengalami 2 musibah pencurian motor. Satu dialami Bardi Jarwo saat memarkir motornya di depan sebuah warnet di kawasan Jakarta Timur dan Romano Okto Dirgavedo. Motornya hilang saat diparkir di teras rumahnya di kawasan Graha Bintaro, Tangerang.
Sejak membeli motornya 11 bulan lalu, sepanjang malam, Vedo selalu memarkir motornya di teras rumah. Hingga dua minggu lalu (16/11), ia menyadari motor kesayangannya telah raib. “Enggak parkir di garasi, tapi di depan ada pagar yang terkunci. Ketahuan jam 6 pagi, yang ada tinggal kuncinya di meja kamar saya,” kenang Vedo dengan nada sedih.
Kejadian ini sungguh tak terduga bagi karyawan apartemen di kawasan Sudirman, Jakpus ini. Kebetulan beberapa minggu sebelumnya seorang saudaranya berkunjung dan bercerita mengenai kejadian yang menimpa sang tetangga di kawasan Citayam.
“Ingatin saya supaya hati-hati pakai Ninja. Katanya tetangga dia lagi naik motor lalu dipepet, ditodong pistol di pahanya. Ya dikasihlah motornya. Kejadiannya di jalan sepi,” ujarnya.
Memang tidak semua upaya pencurian Ninja sukses dilakukan si pencuri. Ada juga yang gagal, tapi tetap meninggalkan kerugian material dan immaterial bagi si calon korban. Seperti disaksikan Sandy, pemilik Ninja 250 SI saat mengunjungi dealer Kawasaki di kawasan Fatmawati, Jaksel, Senin siang (25/11).
“Mekaniknya lagi ngerjain 2 Ninja 250, kuncinya dijebol maling pakai kunci T. Tapi karena rumah kuncinya keras, kunci T-nya malah patah di dalam. Motornya selamat, tapi rusak, yang punya juga enggak bisa pakai motornya. Dua motor punya kakak adik, serumah di daerah Senayan. Dua-duanya ganti rumah kunci, masing-masing Rp 1,2 juta,” papar instruktur fitness di sebuah pusat kebugaran di mall Grand Indonesia, Jakpus ini.
Bagi aktivis komunitas Ninja ini, kejadian semacam itu bukan hal baru. Sejak naik Ninja tahun 2008, ia mendengar dan melihat sendiri kejadian buruk yang dialami teman-temannya. Dari yang hilang saat parkir di area parkir liar sampai yang dibegal.
“Seorang teman dari komunitas Ninja yang biasa nongkrong di Pluit Village yang jadi korban. Ditodong pakai golok dan diambil motornya di daerah Kedoya, Jakbar,” bilang Sandy.
Waduh, lebih waspada ya! (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR