Apa boleh buat opini masyarakat langsung tertuju pada klub bersangkutan. Generalisasi dan penghakiman langsung terbentuk. Apalagi sepak terjang Klewang termasuk doktrinasinya membuat bulu kuduk berdiri. Ia dan komplotannya menjalankan ritual yang x-tra ordinary dalam dunia kejahatan.
Melakukan seks bebas antar anggota, kekerasan, melawan orang tua, garis komando yang ketat. Masyarakat gregetan, kepolisian bergerak dan para orang tua cemas. Doktrin ‘dahsyat’ itu pernah diulas di MOTOR Plus beberapa tahun lalu saat berkisah tentang gangster motor Bandung.
Khusus soal Klewang, klub gede XTC dan Street Demom yang punya mother chapter Bandung terkena getahnya. Riwayat Klewang yang menghabiskan masa muda di Bandung, ditenggarai berhubungan langsung dengan klub ini.
Kepada XTC, MOTOR Plus langsung hangout, toz bro dengan klub yang punya massa sangat loyal ini di kantor pusat PMI, Jl. Aceh, Bandung.
“Sekarang ini XTC telah mengukuhkan hati untuk peduli pada aksi kemanusiaan bukan lagi saatnya dicap sebagai gangster,” tegas Dadan ‘Kang Debz’ Suwanda, Pembina XTC.
“Kami tegaskan ini hanya kesamaan nama saja! Street Demon Indonesia (SDI) bermarkas di Bandung sama sekali bukan Street Demon-nya Klewang. Street Demom Pekanbaru berarti masuk ke Provinsi Riau dan bukan bagian dari salah satu chapter Street Demon Indonesia,” jelas Purnama Glanet, Pendiri SDI
Agar jelas, SDI berdiri pada 2004 di Bandung dengan captain Bro Decky Sick. “Berkembang ke Bogor (Buitenzorg), Jakarta (Capital Region), Tangerang (Industrial), Batam Squad, Semarang, Banjarnegara, Bali, Magelang,” bilang Glanet.
Visi misi juga jelas, Memajukan tradisi modifikasi motor dan mobil dengan gaya ol’ skool Jepang dan Amerika,” beber Purnama lebih lanjut.
Mereka meminta masyarakat jeli menyimak Street Demon Pekanbaru ala Klewang ini. “Perhatikan lambang mereka berbentuk Joker alias badut, lain sekali dengan back patch kami, logo helm half-face plus check flag. Mereka cuma meniru nama dan menimbulkan kesan negatif kepada SDI,” jelasnya pada life member yang bermarkas di Bandung ini.
Kebrutalan gangster ini memang mejadi topik paling hangat. Tidak cuma XTC atau SDI saja yang kena gatah akibat ulah mereka. Seluruh klub atau komunitas motor juga mengutuk keras aksi ini.
Citra para motoris langsung terpuruk di tengah masyarakat, istilah geng motor mau nggak mau langsung menggenaralisasi perilaku pengendara di jalanan. Masyakarat diminta bijak karena faktanya, kriminal murni yang hanya menjadikan motor sebagai tunggangan paling efisien untuk melakukan aksi kejahatan. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR