"Tepatnya jam 01.00 wib, kecelakaan terjadi di depan rumah no 17 dengan sepeda motor Kawasaki B3590SGQ," jelas Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat dalam sebuah wawancara di televisi.
Dalam kecelakaan tunggal ini, Uje menabrak trotoar dan pohon. "Setelah kejadian, dibawa ke rumah sakit Pondok Indah menggunakan taksi. Almarhum mengalami luka di bagian kepala, setelah dinyatakan meninggal dunia kemudian dirujuk ke rumah sakit Fatmawati untuk divisum," jelasnya.
Uje yang saat itu mengendarai Kawasaki ER-6n ini memang hanya menggunakan helm half face bukan full face. Hal ini yang kemudian disebut-sebut menjadi salah satu penyebab kematiannya, pasalnya cidera yang dideranya di bagian kepala cukup parah.
Bila melihat foto-foto motor yang dikendarai Uje, bagian depan dari moge 2 silinder 650 cc ini tampak rusak parah. Bagian head lamp, dan setang berantakan akibat hantaman keras.
Info dari pihak keluarga menyebutkan bahwa Uje berkeras berkendara dalam kondisi kurang sehat dan kelelahan.
Pelajaran untuk kita semua, untuk tidak berkendara dalam kondisi kurang fit, apalagi dengan motor gede yang untuk menjinakan tenaganya membutuhkan konsentrasi tinggi.
Berdasar data spesifikas dari website resmi Kawasaki, dalam kondisi standar ER-6n yang digunakan Uje memiliki tenaga diatas 70 dk, bandingkan dengan sepeda motor jenis bebek yang tenaga hanya berkisar diangka 8 sampai 9 dk. Belum lagi bobotnya yang lebih berat membutuhkan kondisi tubuh fit.
Semoga amal ibadahnya diterima yang Maha Kuasa, dan pelajaran untuk kita semua untuk tetap aman berkendara! (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR