Ubud - Bisa dibilang 'tumben' kalau Astra Daihatsu Motor (ADM) yang biasanya membuat mobil sendiri di tanah air untuk pasar lokal, kali ini mengimpor langsung Daihatsu Copen dalam bentuk CBU dari Jepang. Lalu adakah beda antara Daihatsu Copen di Jepang dengan di Indonesia?
Langsung dijawab Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra. Dirinya mengatakan, mengimpor Daihatsu Copen dalambentuk CBU tanpa banyak melakukan penyesuaian apapun.
"Bedanya dengan di Jepang apa? Kondisinya apa adanya. Apa yang dibuat di Jepang itu yang dijual di Indonesia. Kalaupun ada beda, paling head unit. Karena kalau pakai head unit dari sana (Jepang) pasti tidak akan nyala disini," ujar Amelia disela test drive Daihatsu Copen di Bali (28/5)
Head unit Daihatsu Copen bermerek Pioneer terbilang lumayan, dengan luas layar 7 inci dan sudah bisa mengakomodir berbagai macam koneksi dan bisa memutar berbagai format file, baik lagu maupun video. Bahkan, koneksi ke smartphone bisa melalui Bluetooth maupun Mirror-link. Jadi, terbilang lengkap.
Bahkan, OTOMOTIFNET juga melihat ada huruf kanji Jepang pada meter cluster disamping indikator suhu udara, pertanda tidak ada yang diubah oleh Daihatsu.
Begitu juga dengan mesin dan transmisi, tidak ada perbedaan antara Daihatsu Copen di Jepang dengan di Indonesia. Mesinnya tetap direkomendasikan untuk menenggak bensin RON 92, meski saat darurat tidak menolak juga untuk minum bensin Premium.
Pun begitu dengan usungan transmisi CVT yang benar-benar dirancang untuk jalan raya di Jepang. Karenanya, meskipun bisa dipakai di Indonesia, tapi tetap riskan. Alasan inilah yang membuat Daihatsu tidak sembarang menjual Daihatsu Copen transmisi CVT kepada masyarakat Indonesia.
"Dikita kan banyak debu dan jalannya nggak mulus. Sebenarnya nggak ada masalah dengan transmisi CVT. Tapi kalau kena debu terlalu banyak, bisa tiba-tiba mengunci, kan bahaya," tambah Amelia lagi.
Jadi benar-benar plek sama persis ya? (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR