Jakarta - Satu hal yang mengejutkan saat terjadi kecelakaan Mercedes-Benz B-Class dengan nomor polisi B 8538 GT yang menewaskan istri pengamat politik Yudi Latif, Linda Rahma Natalia, di Tol JORR KM 35 arah Cilandak, Jakarta Selatan, (25/5 dinihari) adalah setir copot dan airbag pengemudi tidak mengembang.
Sebenarnya, banyak faktor yang menyebabkan airbag tidak mengembang saat kecelakaan. OTOMOTIFNET pun secara teknis sudah pernah membahasnya saat kasus kecelakaan Honda City yang (juga) airbag-nya tidak mengembang. Sudah begitu, sampai saat ini belum diketahui penyebab yang menyebabkan pengemudi tewas saat kecelakaan.
Menurut saksi mata saat kejadian, memang terlihat airbag pengemudi tidak mengembang. Bahkan dikatakan setir copot dan terpental sampai ke kursi belakang. Namun analisis teknisnya belum diungkapkan, baik oleh polisi, maupun pihak Mercedes-Benz Indonesia (sampai saat ini belum bisa dihubungi).
Tapi ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu bagaimana teknologi dan sistem kerja dari airbag Mercedes-Benz B-Class yang secara spesifikasi tidak hanya terdapat di depan untuk pengemudi dan penumpang depan saja, tapi juga terdapat Kneebag dan Windowbag.
Jika sensor mendeteksi kecelakaan tabrakan dari arah tertentu (tidak semua arah), sebuah impuls dikirim dari ECU untuk membakar propelant padat, untuk menghasilkan gas yang mengisi kantung airbag.
Generator dari airbag tersebut bekerja secara dua tahap. Nah, tahapan ini bisa diaktifkan tergantung dari gaya pengereman yang dilakukan. Sensor dapat menghitung seberapa besar dampak tabrakan berdasarkan dari pengereman yang dilakukan pengemudi.
Pada tahap awal, generator aktif untuk mengisi gas pada kantung airbag hanya diisi sebagian, sekitar 60 persen untuk pengemudi dan 70 persen untuk penumpang depan. Kalau tabrakan dideteksi lebih parah, maka generator kembali mengisi gas pada kantung airbag sampai benar-benar penuh.
Kneebag, airbag yang berfungsi melindungi kaki, terutama bagian lutut juga bekerja dengan cara yang sama. Hanya saja, titik sensor dan dampak tabrakan berbeda dengan airbag depan.
Begitu juga dengan windowbag yang melindungi kecelakaan dengan tabrakan dari samping. Airbag ini mengembang dan menutup jendela samping dari pilar A sampai pilar C. Melindungi kepala dan sisi mobil, sekaligus melindungi benda dari luar yang menembus interior. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR