Audi mengatakan, Q7 E-Tron 2.0 TFSI ini sengaja dikembangkan untuk pasar Asia yang lebih gemar mesin bensin dibandingkan Eropa, yang lebih suka mesin diesel. Seperti dilansir Autoblog.com, SUV pesaing BMW X6 ini akan dipasarkan di Cina, Singapura dan Jepang. Wah, konsumen Indonesia harus gigit jari kalau naksir sama Audi Q7 E-Tron 2.0 TFSI ini nih.
Jika mengandalkan baterai dan motor listriknya saja, Audi Q7 E-Tron 2.0 TFSI ini dapat menjajal jarak sejauh 53 km hingga akhirnya mesin 2,0 liter dengan turbocharger-nya harus masuk. Setelah habis, baterainya dapat diisi hingga penuh kembali hanya dalam 2,5 jam, jika menggunakan infrastruktur kabel charger tegangan tinggi yang tepat tentunya.
Ketika bekerja dalam mode hybrid paralel, mesin 2,0 TFSI bertenaga 252 dk dan torsi 370 Nm digabung dengan motor listrik bertenaga 126 dk bertorsi 350 Nm dan dihubungkan melalui transmisi otomatis 8-percepatan triptronik ke empat rodanya. Digabungkan, SUV besar Audi ini dapat mencapai 100 kpj dari diam hanya dalam 5,9 detik.
Meski performanya layak sportcar, tetapi SUV hybrid ini tetap mempertahankan konsumsi BBM yang efisien hingga 50 km/l. Jarak total yang bisa ditempuh Audi Q7 E-Tron 2.0 TFSI ketika bekerja dalam hybrid paralel menyentuh 1.020 km. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR