Jakarta - Sebenarnya, agak janggal ketika di tanah air sudah ada 'bayi-bayi' industri otomotif yang tergabung dalam Asosiasi Industri Automotif Nusantara (ASIANUSA), namun pemerintah malah menjalin kerjasama dengan Proton, merek mobil Malaysia.
Meskipun sudah diklarifikasi kalau kerjasama dengan Proton berkonsep be to be, dan bukan akan menjadi proyek mobil nasional, namun indikasi kearah tersebut mulai bisa terlihat, setidaknya dari kehadiran seorang Jokowi yang kapasitasnya kini sebagai Presiden RI pada penandatanganan MoU itu.
"Kita sih nggak ada masalah. Cuma ya rada aneh aja, jarang kan Presiden sampai datang langsung menghadiri penandatanganan MoU seperti itu," ujar Dewa Yuniardi, Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi ASIANUSA.
Namun, lanjut Dewa, ASIANUSA sebenarnya sama sekali nggak khawatir. Karena toh nantinya akan sama saja dengan Agen Pemegang Merek yang ada saat ini. Proton tetap jadi prinsipal, dan yang di Indonesia hanya merakit dan memasarkannya saja.
"Jadi bukan mobil nasional namanya kalau seperti itu dan kalau nantinya didukung jadi mobil nasional, kami tidak setuju! Nah, ASIANUSA selama ini justru menghindari pasar mereka, karena belum bisa bersaing langsung. Bisa langsung mati kita, makanya mencari pasar yang kosong," tegas Dewa. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR