Tangerang - Iwan Ariawan, seorang dosen di Universitas Indonesia ini ternyata punya hobi modifikasi. “Saya memang hobi modifikasi dari waktu masih sekolah dulu,” ujar Iwan, demikian ia akrab disapa. Ditambah lagi ia juga sering melihat mobil mahasiswanya yang sudah dimodifikasi, ia pun tak mau kalah modis tampilan mobilnya dengan mereka.
Head unit Sony sengaja dipilih supaya bisa pakai fitur Mirrorlink
Meski begitu, tentu saja konsep modifikasinya sudah berbeda, “Sesuai usia lah, tentu saja konsep saya memodifikasi mobil sudah berbeda dengan yang dulu,” ucap Iwan lagi. “Kalau dulu lebih banyak custom, sekarang saya maunya yang plug and play saja pakai barang orisinal,” tambahnya.
Speaker 3-way Flux jadi andalan sehari-hari untuk mendengarkan musik kesenangannya
Seperti body kit, “Pilihan untuk Outlander tidak banyak dan buat saya modelnya Damd Design ini yang paling cocok desainnya,” tutur Iwan. Akhirnya add-on depan belakang juga side skirt berikut roof spoiler pun langsung dipasang di mobilnya. “Enaknya body kit plug and play kan tinggal pasang, enggak usah ukur-ukur lagi atau custom lagi,” bisiknya.
Pelek Rays H Full Cross asal Jepang ini konon cuma ada 10 set di Indonesia
Nah, untuk pelek, rupanya Iwan memang punya selera tinggi soal ini. “Buat saya, kalau pelek mahal tapi pasaran buat apa? Lebih baik yang limited sekalian, lebih bergengsi juga kan?” tukasnya. Akhirnya ia pun langsung memboyong mobilnya ini ke Permaisuri Ban di bilangan Mahakam, Jaksel, untuk memilih pelek idamannya.
Body kit yang plug and play tidak banyak pilihan model
Sejurus kemudian produk Rays H Full Cross T6 ukuran 20x8,5 inci pun jadi pilihan Iwan. Bannya pakai Toyo Proxes4 245/45ZR20. “Kalau tidak salah pelek ini cuma ada 10 unit yang dijual di Permaisuri Ban,” jelas pria 50 tahun ini. Pelek asal Jepang ini terlihat begitu cocok dengan Outlander Iwan.
Tampilan eksterior Outlander Iwan keren banget ya!
Oiya, karena punya pengalaman buruk dengan baut pelek, “Saya ganti semua baut pelek pakai Rays juga, jadi enggak gampang rusak,” ucapnya. Sementara untuk menceperkan suspensinya, Iwan lebih memilih menggunakan coilover lansiran Kido. “Buat saya coilover lebih mantap, enggak perlu bolak-balik bengkel untuk nyeperin mobil,” tukasnya.
Agar tampilan eksterior lebih keren lagi, Iwan juga mengganti head lamp asli dengan model proyektor dan LED. “Modelnya lebih keren, tampilan dari depan jadi terlihat lebih ‘galak’,” bilangnya. Tak hanya itu, stop lamp juga diganti model LED. Keren!
Iwan juga memasang tailpipe Remus motif karbon sebagai pelengkap. Kemudian di bumper belakang ia juga memasang lampu mundur LED dan rear fog lamp Mitsubishi ASX yang dibelinya melalui eBay. Sentuhan terakhir, panel spion dan handle pintu semua dilapis ulang dengan bahan motif karbon.
Sedangkan di kabin, jok depan bawaan Outlander langsung dilepas dan diganti jok Recaro Style yang desainnya lebih sporty dan modern sesuai dengan Outlander. “Saya senang dengan desain Recaro Style ini, dan duduknya juga lebih enak,” ujar Iwan. Tak pelak, Iwan pun semakin menikmati menyetir sendiri mbilnya dari rumahnya di Tangerang ke Depok. • (otomotifnet.com)
Plus:
- Semua aksesori plug and play
Minus:
- Desain bodi kit tidak banyak pilihan
Data Spesifikasi
Mesin Pelek Rays H Full Cross T6 20x8,5 inci, Ban Toyo Proxes 42 45/45 ZR 20, baut velg Rays, Collover Kido, Bodykit Damddesign, Tailpipe Remus, Headlight projector LED, Stoplamp LED, lampu mundur LED, rear foglamp ASX, Recaro Style, shiftknob Momo Automatico, pedal set Ralliart, strutbar Cusco, filter replacement K&N, XCS Volt Stabilizer, headunit Sony 712BT, speaker 3-way Flux
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR