Selain jatuh cinta dengan istri tercinta, Andi pernah merasakan jatuh cinta untuk yang kedua kali. Bukan dengan wanita tapi…
Surabaya - Yup, sejak pensiun dari balap motor beberapa tahun lalu, Yudi Normandi kini beralih hobi ke mobil. Kini jatuh cintanya diungkapkan ke Volkswagen Golf GTi 2.0 MKVII 2014. “Sebelum Golf pernah punya Mini Cooper, Golf TSi dan BMW X1. Mobil Jepang juga pernah punya Toyota Celica dan Mazda RX-8. Tapi enggak ada yang bisa membuat puas selain MKVII ini.
Terutama soal performa mesin dan kenyamanannya. Mau bawa keluarga juga masih oke,” jelas Andi, sapaan akrabnya.Tapi rasa puasnya akan lebih terpenuhi jika mobilnya tidak tampil standar saja. Ubahan wajibnya ada di eksterior, mesin dan kaki-kaki.
Enaknya versi GTI, enggak butuh banyak ubahan interior
Lihat saja kap mesin karbon dengan desain Revo Sport. Lalu bumper belakang diberi tambahan diffuser karbon Akrapovic replika.Sedangkan bumper depan mengadopsi lips Oetinger. “Depan dan belakang beda karena gue lebih suka seperti ini. Lebih matching,” jelas kelahiran 31 tahun silam ini.
Kap mesin karbon, enteng sekaligus efektif membuang hawa panas cair
Pada bagian mesin, MKVII ini sudah mencapai stage 2. “Karena gue sudah tergabung di komunitas NuVolks Surabaya, yang punya agenda rutin morning run di jalan tol tiap hari Minggu pagi. Jadi ubahan mesinnya harus bisa mengimbangi anggota lain,” sambung suami dari Echi ini.
Sempat kesulitan karena MKVII tergolong baru, part-part racing-nya masih belum komplet dijual di pasaran. Namun dengan sabar menunggu, akhirnya ayah dari Dewa (13 tahun) dan Alfaro (2 tahun) ini bisa mengaplikasi exhaust Akrapovic full system, air intake variable system Arma Speed, blow off Forge, reflash Revo stage-2 dan APR Turbo Delete.
Diffuser karbon ini matching sama selera Andi
“Yang terbaru Revo stage 2 dan APR Turbo Delete. Horse power-nya bisa mencapai 348 dk dari standarnya yang 220 dk. Semuanya itu gue beli online dan datangkan sendiri langsung, terutama untuk exhaust, pelek dan air intake,” jelas Andi yang buka suara soal biaya modifikasinya lebih dari Rp 100 juta. • (otomotifnet.com)
Kombinasi Alurapovic dengan Detinger di depan pas banget!
Air Intake Variable System
Andi menggunakan Arma Air Intake Variable System produksi Taiwan. Air Intake ini menggunakan variable system, yaitu menggunakan katup yang pergerakan buka tutupnya mengikuti bukaan gas.Semakin pedal gas ditekan, semakin membuka lebar valve-nya, segitu juga sebaliknya.
“Ini untuk mengurangi kelebihan udara saat RPM rendah,” jelas Andi yang menebus Arma Air Intake Variabel System ini seharga Rp 19 jutaan.
Sebagai mantan pembalap, enggak terasa bikin tenaga melonjak hingga 348 dk hanya untuk morning run
Pelek BBS RX-RPelek
BBS RX-R berdimensi 19 x 8,5 inci yang dibalut ban Toyo Proxes 235/35 dan 245/35 ini dibeli Andi langsung dari Jerman. Alasannya karena doi suka dengan desain spoke-nya yang mirip bintang. Alasan lain karena offset-nya yang 45, membuat pergerakan roda aman, bebas tergerus sepatbor.
Pemilihan per Eibach Sportline karena lebih pendek 3 jari dari per standarnya. “Tampilannya agak ceper, tapi ban tetap aman dari bibir sepatbor,” bangganya.
PLus:
- Ubahan mesin cukup signifikan
Minus:
- Tampilannya masih minimalis
DATA MODIFIKASI
Pelek BBS RX-R 19 x 8,5 offset 45 Ban Toyo Proxes 235/35 dan 245/35 Per Eibach Sportsline Exhaust Akrapovic full system Air Intake Arma air intake variable system Blow Off Forge Remap reflash Revo stage 2 Lips Oetinger Replika Kap Mesin Revo Sport carbon replika Diffuser Akrapovic carbon replika Rumah Modifikasi Dealer VW, Jl. Kombes M Duriyat, Surabaya ]
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR