Modifikasi Nissan Serena Highway Star 2004, Jadi Contoh Komunitas

Jakarta - Begitu yang dialami Dwi Ramdani, pemilik Nissan Serena Highway Star lansiran 2004 ini. Meski mempunyai sedan mewah di rumah dan sudah ditawarkan untuk mengganti Serena C24 miliknya, tetap saja MPV ini yang dijadikan kesayangannya.

Tentu tidak dibiarkan standar, penyakit nomor satu dari MPV Nissan generasi tersebut adalah bantingan yang terlalu memantul dan limbung. Solusinya? Jelas bermain di sektor kaki-kaki. Namun untuk dapat menemukan yang pas, tidak bisa langsung menentukan satu pilihan.

Akhirnya Dwi bereksperimen, mencari yang paling tepat. Yang pertama dilakukan adalah mengganti pelek 15 inci bawaannya. “Sebelum yang sekarang, saya sudah coba gonta-ganti pelek hingga 10 kali, untung teman punya toko pelek. Akhirnya ketemu yang pas, pakai OEM Alphard generasi kedua,” jelas ayah dari dua anak tersebut. Dengan warna gun metallic, ukuran 18 inci dan lebar 8 inci.

Penggantian pelek besar tentu harus dibarengi perubahan pada per agar Serena berkelir Silver Metallic-nya tidak terlihat jangkung. Sama, pencarian komponen kaki-kaki yang pas pun dilakukan dengan eksperimen. “Pernah pakai per punya Honda CR-V generasi kedua, tapi masih memantul di jalan tol,” jelas pria yang berdomisili di Bogor itu.

Selesai coba-mencoba mencari yang memiliki diameter sama, akhirnya pilihan jatuh ke per Mercedes-Benz E-Class W210 untuk belakang, sedangkan di depan menggunakan milik BMW Seri 5 E39 dengan dipotong setengah ulir. Soal sokbreker, masih digunakan standar. “Sekarang sudah enak, nyamannya dapat, stabilnya juga ada,” tambah Dwi.

Uniknya, fog lamp yang terpasang terlihat cukup besar. Ternyata pria berkacamata ini memasangkan lampu utama Suzuki Carry dengan dudukan custom sebagai lampu kabut, sehingga terlihat besar. • (otomotifnet.com)

Plus:
- Motif pelek terlihat cocok dengan modifikasi mobil

Minus:
- Interior perlu diremajakan lagi