Mobil hybrid pun bisa jadi acuan untuk mempercantik tampilan
Jakarta - Saat ini tidak hanya tampilan mobil yang ekstrem, elegan, atau sporti saja yang jadi acuan untuk memodifikasi sebuah mobil. Bahkan mobil hybrid pun bisa jadi acuan untuk memodifikasi. Seperti yang dilakukan Iwan Setiawan dan Hendi Wibawa pada Honda Freed milik mereka. Ubahan yang dipilih seperti Honda Freed Hybrid yang keluar di Jepang.
Headlamp dan grill terlihat kebiruan, bumper juga beda dimensinya
Impor
Poses modifikasi Iwan dan Hendi bisa dibilang tidak main-main, mereka harus ‘mengimpor’ bodyparts dan aksesori Freed Hybrid langsung dari Jepang. “Headlamp, grill, bumper depan, sideskirt, sampai stoplamp dikirim langsung dari Jepang,” seru Iwan.
Sideskirt tinggal pasang, sudah ada dudukannya
“Sebenarnya bisa saja meng-copy yang sudah ada, tapi pasti ada saja yang kurang pas bentuk dan dimensinya,” ujar Iwan yang juragan gerai Auto Distro. Apa saja sih yang membedakan Freed lokal dengan Freed Hybrid ini? Headlamp, grill, dan stoplamp Freed hybrid bentuknya sama dengan yang versi lokal.
Setir jadi pembeda
Namun begitu dilihat lebih detil, “Bedanya terlihat lebih kebiruan mikanya, baik headlamp, grill, juga stoplamp-nya,” jelas Iwan lagi. Dimensi bumper-nya pun juga beda, “Lebih maju dibandingkan yang lokal,” tambahnya.
Bumper belakang beda di lekukannya
Nah, soal biayanya, karena harus beli dari Jepang langsung, ongkosnya jadi relatif tinggi. “Yang mahal itu ongkos kirimnya,” bisik Iwan. Harga bumper depan belakang sampai di Indonesia sekitar Rp 26 juta dalam kondisi baru, kalau seken cuma beda Rp 2 juta lebih murah. “Kalau ada yang custom mungkin sekitar Rp 12 jutaan,” tutur pemukim di Tebet Jaksel ini.
Lalu sideskirt harganya sampai di Indonesia sekitar Rp 8 jutaan, sementara headlamp dan stoplamp sekitar Rp 12 juta. O ya, “Kalau sudah ganti bumper hybrid, grill lokal maupun aftermarket sudah tidak bisa dipakai lagi ya, harus grill hybrid juga,” bilang Hendi.
Tidak hanya eksterior yang bisa diubah tampilannya jadi Freed Hybrid, interior pun juga bisa. “Kalau interior yang harus diubah adalah setir, panel Econ, switch leveling headlamp, speedometer digital, silplate, dan 3rd brake lamp,” jelas Iwan. Sisanya bisa ditambahkan dengan Honda Accessories.
Untuk setir harganya sekitar Rp 6 juta tanpa airbag, panel Econ harganya Rp 2,6 jutaan, switch leveling headlamp Rp 1 juta, silplate hybrid Rp 4,5 juta, 3rd brakelamp Rp 2,8 juta, dan spidometer digital kondisi seken harganya Rp 4,5 juta. “Spidometernya ada panel indikator pengisian dan penggunaan baterai hybrid-nya,” bilang Hendi.
Sayang Hendi belum menemukan tempat yang bisa memasang spidometer digital ini. Sebenarnya untuk eksterior ada lagi parts yang harus diganti agar benar-benar full hybrid, “Inner fender juga harus diganti agar ukurannya sesuai dengan lebar bumper depannya, cuma agak sulit mendapatkannya,” keluh Hendi.
O ya, Hendi juga sudah memiliki dop orisinal Freed Hybrid yang dibelinya berbarengan dengan pernik Freed Hybrid lainnya, “Cuma ternyata pas dipasang saya kurang sreg, akhirnya ganti pelek racing aja hehehe,” kekehnya. So far, Hendi dan Iwan termasuk pionir dan jadi trendsetter untuk modifikasi Freed ini jadi Freed Hybrid, dan ada satu lagi di Bali.
Bagaimana, Anda mau ikutan juga? • (otomotifnet.com)
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR