Mitsubishi Eterna adalah salah satu sedan idaman ‘anak mobil’ di era 1990-an karena keren dan kencang. Makanya setelah Harvi melihat foto-fotonya. Langsung bangun dengan full spesifikasi reli!
Jakarta - Namun rupanya bukan hanya yang besar di era 1990-an yang masih mengidamkan Eterna. Mohammad Harvi yang masih berumur 20 tahun ini juga mengidolakan.“Awalnya senang Eterna karena lihat foto-foto reli jadul (zaman dulu, red), pas kebetulan om gue mau jual Eternanya,” ujar Harvi, sapaan akrabnya.
Begitu unit di tangan, Harvi yang sebelumnya pakai Toyota Cressida bermesin 2JZ ini langsung menyusun rencana untuk memodifikasi. “Gue mau convert ke Galant VR4 aja, jadi enggak banyak ubahan,” tukas pemuda 20 tahun ini. Langkah yang cerdas!
Bersama omnya yang juga pecinta kecepatan, Harvi mulai berburu segala macam part Galant VR4. “Akhirnya beli halfcut depan dan belakang, kalau belakang nguber dek sama gardannya,” jelasnya. Ya, karena dek belakang Eterna dan Galant VR4 memang berbeda, antara lain karena ada kopel dan gardan.
Tak pakai lama, mobil ini pun segera dibongkar. Mesin legendaris 4G63T berkapasitas 2.000 cc dengan turbo intercooler, langsung dibenamkan. Berikut kaki-kaki, kopel dan gardan belakang juga dipasang. “Sekarang jadi all-wheel drive,” tutur Harvi yang tinggal di Bintaro, Jaksel.
Performa mesin jelas harus ditingkatkan lagi. Seluruh piping turbo diganti dengan bahan stainless dan pasang boost controller AVCR dari Apex’i. Turbo TD05H 16G dan intercooler tetap bawaan VR4 RS. Hanya saja downpipe-nya dibuat custom dari pipa 3 inci sampai belakang.
Kepalang tanggung, dasbor asli diangkat dan diganti dengan dasbor asli Galant VR4. Bedanya di spidometer yang ‘hanya’ 180 kpj dan ada indikator boost turbo, lalu panel AC sudah digital. Sekarang dengan spek seperti ini Harvi sudah pernah menembus 13,8 detik untuk jarak 402 meter waktu baru jadi. Coba turun drag race dong! • (otomotifnet.com)
- Mesin 4G63T yang terkenal ‘badak’ sanggup menghasilkan 240 dk hanya dengan sedikit ubahan
- Dasbor Galant VR4 berbeda di detailnya, seperti panel AC yang sudah digital
- Aura sporty Eterna tak hilang dimakan zaman meski sudah 20 tahun umurnya
Data modifikasi
Mesin 4G63T eks Galant VR4 RS, kaki-kaki full Galant VR4 RS, custom piping, down pipe dan pipa exhaust full 3 inci, rem Willwood, pelek replika Volk Rays TE37 17 inci lebar 7,5 inci, ban Toyo Proxes4 205/45R17, coilover Bilstein dan pillowball Cusco, dasbor Galant VR4, kap mesin Galant VR4
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR