Palembang - Aslinya, Mazda RX-8 ini yang terlahir sebagai sportcar dengan mesin khas rotary 13B. Lantaran, jantung pacunya banyak diomongin tenaganya yang kurang, tidak membuat Hendra Tedi Gunawan sebagai pemilik patah semangat.
Pria yang tinggal di Palembang, Sumsel ini langsung melakukan modifikasi.Tidak mau tanggung, mobil pun dikirim ke Jakarta. Sonny A.K, pemilik bengkel Abunawas diminta untuk mengerjakannya.
Sonny harus putar otak untuk mengerjakannya. "Bukan karena sulit, tapi mesin rotary ini lebih rumit. Banyak komponen yang kecil-kecil. Jadi harus konsentrasi dan tidak bisa diburu-buru," cerita pria berkaca mata itu.
Akhirnya, untuk mendongrak tenaga, Sonny pun memasang turbo. Ia mengambil dari Mazda RX-7FC. Trus, teknologi drive by wire yang
terpasang harus dicopot, berganti sistem kabel karena throttle body semakin besar. Akibatnya, pedal gas terasa lebih berat karena per pada pedal belum dilepas.
Beberapa modifikasi yang dilakukan keluar dari standarnya. Seperti pada mesin yang memiliki 6 port. Dalam keadaan standar dan RPM rendah hanya aktif 4 port, akan aktif seluruhnya saat sudah melewati 5.000 rpm.
Namun di tangan Sonny, hal tersebut tak berlaku lagi. Sejak awal sudah terbuka sebanyak 6 port. "Tenaga yang dihasilkan lebih baik. Grafik di dyno juga begitu," sebutnya.
Kemudian, ECU standar diganti dengan Haltech PS RE khusus mesin rotary. Menu dan fitur yang ditawarkan juga lengkap. Sonny bisa membuat beberapa parameter supaya Hendra puas dengan performa barunya.
Meski demikian, diakui kalau modifikasi akan terus berlanjut. Sampai dengan tulisan ini diketik. Modifikasi yang dilakukan belum selesai. Menurut Sonny, ada beberapa kerjaan lagi yang harus diselesaikan. Salah satunya, dari knalpot mampu keluar api ketika proses perpindahan gigi.
Mesin yang gahar sudah disesuaikan dengan tampilan bodi. Di antaranya, tampilan bumper dengan lips spoiler, plus tiga air dam yang cukup besar sudah menyiratkan keganasan mesin.
Sementara di bagian belakang, wing besar dan lebar mempertegas kehebatan power mobil yang sudah melebih standarnya.
Editor | : |
KOMENTAR