Makassar - Alangkah senangnya jika punya orang tua seperti Andi Baso Rahmat Danto M. Bagaimana tidak. Ketika ia dikasih Mazda2 Sedan 2010, pesan ortu, "Selama tidak untuk kebut-kebutan, sah-sah saja dimodifikasi,” ujar Baso, panggilan akrabnya, mengulang ucapan ortunya.
Makanya, saat dimodifikasi, ia selalu menjaganya. Dan Baso memilih aliran sporty look karena cukup minimalis dan tidak norak. Fokus dandanan meliputi eksterior, interior, kaki-kaki dan audio. Penggerapan dimulai dari bodi yang mengandalkan bodi kit add on alias bukan full bumper yang dibuat custom dari fiberglass.
Hasilnya, tampilan bodi jadi lebih eye catching. "Lucu juga lihatnya. Ketika sudah selesai tampilan luar tapi masih pakai pelek standar,” terang pehobi game online.
Pelek standar pun diganti dengan ukuran 17 inci yang lebarnya 7,5 inci depan dan 9 inci belakang keluaran Exe Pegasus. Pemilihan ukuran ban lumayan ekstrem, dengan profil 205/40R17 lansiran Firenza. Ban belakang jadi terlihat ‘narik’.
Tapi, agar enggak kelihatan cungkring. Suspensi tentu mesti diubah. Per belakang diganti dengan punya Suzuki Futura, sedangkan yang depan masih bawaan pabrik.
Supaya eksterior dan interior terlihat matching, seluruh jok dibungkus kulit sintetis keluaran MBtech dengan kombinasi warna yang sama. Tidak lupa, panel-panel dilapis dengan PlastiDip yang dapat dilepas ketika sudah bosan.
In car entertainment merupakan sektor terakhir yang digarap oleh pemuda kelahiran 21 tahun silam ini. “Tidak perlu ekstrem, yang penting lebih bagus dari standarnya,” ujar peraih Best Mazda pada Accelera Auto Contest di Makassar beberapa waktu lalu.
Cukup dengan mengganti speaker depan dan belakang dari Skeleton, serta menambah 2 buah power (masing-masing dari Camaro dan Skeleton) dan sepasang subwoofer juga dari Skeleton. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR