Ubahan diarahkan bergaya elegan. Sebab menurut Willy, aliran ini lebih mudah untuk diaplikasi. "Mobil jadi enak dilihat dan juga dipakai. Berbeda dengan Altis yang lainnya," sebut pria yang tinggal di Bandung ini.
GONTA-GANTI PELEK
Untuk mengaplikasinya, penggantian pelek menjadi hal yang wajib dijalankan. Tidak ada kesulitan, karena Willy juga merupakan pemilik toko pelek F*ck Wheel Dude di daerah Antapani, Bandung.
Sudah beberapa kali pelek ganti sampai akhirnya jatuh hati pada keluaran Ame Shallen. Dipilih berukuran 19 inci dengan lebar 9 inci di bagian depan dan 10,5 inci untuk belakang. Meski pelek yang terpasang saat ini sudah cukup bagus, tapi Willy belum bisa memastikannya. "Mungkin kalau ada yang lebih cocok lagi, bisa jadi ganti lagi," kekehnya.
Menunjang tampil lebih elegan, suspensi standar diberangus. Tak lagi disisakan per serta sokbreker. Apakah ini yang membuat mobil Willy rapat dengan aspal? Bukan. Komponen air suspension keluaran Universal yang membuat Altis tersebut lebih membumi.
Sama sekali tidak ada kerepotan atas aplikasi ini ketika mobil berjalan. "Justru ini makin enak. Karena kalau untuk kontes, tinggal ceperin habis saja. Di jalan keriting juga enggak ada masalah," sebutnya.
Namun saat sesi pemotretan Willy merasa ketakutan. Menurutnya, saat ceper habis, mobil tidak bisa jalan dan ban harus lurus. Kalau dibelokkan akan mentok sepatbor. "Pas ceper enggak harus belok-belok kan ya?" pertanyaan sekaligus penegasan kepada OTOMOTIF.
Bengkel tersebut juga dipercaya menggarap bumper depan dan belakang supaya semakin menyatu dengan body kit. Sebab, akan terlihat aneh jika tak dibuat senada.
Menuntaskan ubahan yang sudah terlampau banyak, kelir bodi juga dilabur ulang. Cat silver bawaan sudah tak terlihat lagi, berganti warna coklat yang diimbuhi xyralic gold. Sehingga ketika diterpa pancaran sinar matahari, kilau warna emas menegaskan warna coklat yang dominan.
Sampai saat ini, pria ramah tersebut sudah merasa puas. Entah untuk beberapa bulan berikutnya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR