No credit
No caption
Tak hanya bermodalkan tampang kencang, pastinya sumber tenaga turut dibenahi. Walau masih dibekali mesin standar, namun begitu mengintip di balik bumper, kok ada intercooler ya? "Sekarang tambah turbo dari Zage TD04 dengan boost 0,5 bar, karena masih digunakan untuk sehari-hari," ungkap Mario, tuner dari bengkel MF'SpeedWorks di Jl. Dukuh Kupang Barat No.15, Surabaya.
Alhasil, begitu turbo membutuhkan suplai udara berlebih, filter udara K&N pun menggantikan aslinya. Tapi, posisi filter jadi rentan kemasukan air karena terletak di balik bumper depan, bagian kanan. "Soalnya enggak ada tempat lagi untuk menaruh filter udara, ruang mesin sudah terlalu sempit," ucap Mario lagi.
Belum lagi, aliran udara harus didinginkan intercooler Autobahn yang sempat bikin OTOMOTIF penasaran tadi. Oh iya, seluruh pipa-pipa mesti dibikin ulang menggunakan bahan stainless berdiameter 60 mm dengan header dan down pipe custom racikan Mario. Memperlancar aliran gas buang, knalpot juga dibuat ulang dengan pipa 2,5 inci dengan konsep free flow.
Nah, paling ribet justru ketika menyetel mapping mesin. ECU asli tentu tak bisa lagi digunakan. Akhirnya, ECU keluaran My Genius yang dipercaya mengatur kinerja mesin keseluruhan. "Mapping-nya mesti dibuat khusus karena bagian internal mesin enggak ada perubahan, baik kompresi ataupun lainnya," sambung pria ramah ini. (mobil.otomotifnet.com)
KOMENTAR