Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Toyota corolla Altis Tipe G 2003, The First XRS Versi Indonesia

billy - Rabu, 17 April 2013 | 08:08 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Punya konsep baru tentang modifikasi, Vincent Sentosa punya impian jadi tren baru di Tanah Air. Apalagi, selain sudah bosan dengan tampang standar, kendaraan yang jadi andalannya, Toyota Corolla Altis keluaran 2003 terbilang jarang tersentuh modifikasi.

“Konsepnya mengambil modifikasi ala USDM alias US Domestic Market. Karena di Indonesia belum ada dan ini the first alias ingin jadi yang pertama pakai body kit XRS,” buka pengusaha ramah ini.

Saat ingin merombak tampangnya, Vincent minta bantuan sang adik, Wira Sentosa. Kedua kakak-adik itu pesan barang melalui sahabatnya yang tinggal di Amerika. Alhasil, komponen langsung dikirim dengan mahar alias dana mencapai Rp 10 jutaan. Ckckck….

No caption
No credit
No caption

Seperti terlihat di sektor depan. Memasang front bumper XRS ke Altis Type G ini enggak ada yang dicoak atau tambah pelat. Semua masih sama dengan produk keluaran Indonesia. “Karena masih satu pabrikan, jadi tinggal pasang saja,” tambah Wira, sapaan sang adik.

Menambah kesan elegan, bumper ditambah foglamp DRL (Day Running Light) . Lalu, gril juga dilengserkan, berganti punya Toyota Corolla S berikut headlamp XRS VVTi demi menyesuaikan tampilan.

Semua perombakan dilakukan di toko SACS Asia Jaya Motor di Jl. Pondok Gede Raya, Jaktim. Yakni, side kirt asli besutan yang bermesin 1ZZ tersebut turut diganti. Merambah ke belakang, dari lampu rem, bemper, ducktail dan emblem dari Corolla XRS berikut lambang Toyota berwarna merah.

No caption
No credit
No caption
    
Sebagian besar komponen kaki-kaki masih bawaan pabrik. “Gue kurang begitu suka sama pelek yang non-ori. Karena cukup riskan untuk jalanan di Jakarta,” ungkap Vincent lagi. Lagipula, pelek orisinal sudah pakai Enkei RPF II.

Interior pun enggak terlalu banyak peranti aksesori. Pasalnya, Vincent cuma bermain tampilan yang simple dan memasang headunit dari Fujitsu Ten dengan tuas persneling TRD.

“Semua komponen yang bercahaya pokoknya diganti, biar tampilannya meriah, hehe… Seperti, lampu kabin LED, center cluster lamp dan modifikasi key ring made by SACS. Enggak ketinggalan lampu spidometer XRS indiglow, bro!” ujar Wira yang memang spesialis spidometerindiglow.

I’m the first kan? (mobil.otomotifnet.com)

Awal Konsep USDM

Toyota Corolla XRS versi Amerika bermesin dual VVT-i, sedangkan di Indonesia hanya single VVT-i. Di negara tetangga meluncur dari tahun 2005 sampai 2007. Tenaga yang dihasilkan juga berbeda dari produk lokal, yakni 170 hp standar Amerika dan 140 hp versi Indonesia.
    Maka dari itu, Vincent dan adiknya pun langsung kepincut dengan konsep dari besutan negara Paman Sam. Pasalnya, di Tanah Air masih jarang dan kemungkinan belum ada yang mengadopsi peranti tersebut. Wah, bisa jadi tren baru nih!
   
“Sebenarnya wing dari Corolla XRS juga ada dirumah, tapi masih suka pakai duck tail. Nanti kalau bosan baru dipasang,” papar Wira.

Ingin tampil ala XRS, bagian mesin belum ada yang dimodifikasi. Konsepnya, Vincent memang ingin fokus di tampilan. Sentuhan ringan hanya pada engine hood damper agar buka kap mesin lebih praktis, dan strutbar aftermarket. Sementara di belakang hanya muffler tip Remus.

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa