yang dilakukan Rama Suryanata Wijaya lumayan berani ketika memutuskan membuat bodi Suzuki Grand Vitara 2.0 lansiran 2006 ini tampak ‘membumi'. Kontras dengan kota minyak tempatnya tinggal, dimana lebih banyak berseliweran ragam SUV maupun D-Cab beroda raksasa.
"Mau incar (gaya) elegan, lagipula (ceper) jadi lebih berisi," senyumnya beralasan. Ini modifikasi pertama baginya alias pilot project, jadi dukungan dari teman-teman di komunitas A-Salvo Balikpapan turut andil memoles tampilan standarnya menjadi lebih fresh dan dinamis.
No credit
No caption
Sektor kaki-kaki didahulukan, makanya Rama berani menjejalkan lingkar pelek 22 inci berlabel Lowenhart asal Jepang. Karet bundar Toyo Proxes ukuran 265/35R22 membalut keempatnya. Aplikasinya tanpa kendala, namun bengkel Agus Per memainkan perannya meracik kombinasi ulir per milik Suzuki Baleno di depan dan Honda Accord di belakang.
No credit
No caption
Alhasil ketinggian bodi amblas hingga menyisakan celah satu jari saja antara bibir fender dan ban. Ruang roda pun dapat kesan penuh, apalagi desain pelek model dish menutup turut memberikan efek kekar.
Body kit meliputi bumper depan, side skirt dan belakang, rancangan bengkel Yuwansa modifikasi dan Hobbies Automodifikasi ini sukses terpasang. Aksen kelir silver pada rumah fog lamp dan gril turut dibubuhkan agar tidak terkesan monoton dari warna bodi asli hitam metalik bawaan.
"Klimis dan minimalis," puas lulusan Universitas Tri Dharma Balikpapan ini. Good job, Bro!
(mobil.otomotifnet.com)
KOMENTAR