Ford Fiesta S A/T, Oke Buat Audiophile & Harian

JAKARTA - Upgrade tata suara di kabin Ford Fiesta tergolong susah-susah gampang. Kendala utama saat mengganti head unit standar dengan versi aftermarket, seperti sulitnya mendapatkan frame untuk driver utama pengganti yang menyatu dasbor bawaan Fiesta ini.

Namun kemudahan untuk menciptakan settingan SQ (Sound Quality) ala audiophile, sangat memungkinkan lantaran ditunjang desain interior termasuk dasbor milik Fiesta ini.

Itu sebabnya, Yon Sorari tetap mempertahankan fungsi standar audio bawaan Fiesta S A/T miliknya, namun tetap menambahkan unsur audiophile untuk memuaskan selera musikalitasnya saat berkendara.

Artinya, di sini ubahan yang diterapkan Johny, instalatur Mega Audio, fokus pada dua kepentingan. Pertama, suara mesti oke buat mendengarkan musik dan lagu bertema audiophile. Kebutuhan kedua, mengakomodir kebutuhannya saat hendak mendengarkan siaran radio atau ketika harus menerima panggilan telepon melalui fitur voice command bawaan mobil.

FULL BY-AMP
Settingan yang diterapkan di kabin Fiesta kelir putih ini menganut konsep SQ murni. Lewat pemasangan speaker Dyn Audio sistem 3-way di kabin depan, yang didukung instalasi by-amp mengandalkan dua power amplifier Mosconi AS100.4.

Instalasi by-amp yang diterapkan Johny, ditujukan agar power handling di tiap komponen speaker termasuk subwoofer Gramond S10 lebih maksimal untuk mereproduksi suara di setiap level frekuensi nada. "Satu power amplifier 4 channel difungsikan untuk drive komponen tweeter (2 channel) dan midrange (2 channel). Power amplifier 4 channel yang lain untuk drive midbass (2 channel) dan subwoofer (2 channel)," urai Johny.

Khusus buat subwoofer, menerapkan metoda bridge dari output stereo (bawaan power amplifier) menjadi keluaran mono. Dengan trik ini, membuat power output yang tadinya hanya 100 watt RMS, terkerek hingga 400 watt RMS.

Sesi tes dengar pun kami lakukan, untuk membuktikan kualitas hasil akhir settingan SQ di kabin Fiesta keluaran Desember 2011 ini.

Efek suara panggung (sound staging) cukup baik, dengan jarak suara ke posisi pendengar (distance to sound stage) cukup jauh, sementara tinggi sound staging berada sejajar dengan pandangan mata ke arah depan frontal.

Untuk efek depth atau kedalaman suara, tercipta cukup sempurna karena didukung desain dasbor yang lebar. Otomatis membuat sound juga terdengar melebar, hingga sebatas rumah spion luar di sebelah dalam.

Karena sistem 3-way mengandalkan tweeter serta midrange tipe dome (kubah), sangat merespon penciptaan efek suara mid-high lebih nyaman di telinga. Belum lagi dispersi tiap komponen speaker yang tergolong lebar, menjadikan suara vokal lebih berbobot.

Penambahan head unit Pioneer DEX-P99RS plus remote di kabin depan, bukan tanpa alasan. Sebab head unit standar yang sudah dilengkapi fitur-fitur seperti voice command, steering remote control serta fasilitas telepon, tetap berfungsi buat menunjang aktifitas harian.

Ketika hendak memutar dan menikmati lantunan lagu bertema audiophile, cukup mematikan fungsi head unit standar dan langsung mengaktifkan DEX-P99RS yang built in prosesor ini. (mobil.otomotifnet.com)