Hal ini menjadikan suara vokal terdengar lebih terarah, berkat penempatan speaker tengah pada dasbor standarnya. Saat dilakukan test review bersama Ahong dari Prisma Autosounds, sound imaging untuk vokal terimajinasi cukup baik.
Didukung pula dengan frekuensi respon yang dihasilkan tiap level suara. Dibuktikan lewat pengukuran dengan RTA (Real Time Spectrum Analyzer), yang menghasilkan frekuensi respon suara mid-high antara 4-10 kHz.
Menurut Ahong, untuk menciptakan suara vokal dengan tingkat kestabilan yang baik di tengah dasbor tidak lah mudah. "Memang bisa diakali dengan menggunakan prosesor, tapi tetap tak dapat membuat suara vokal terdengar detil dan stabil di tengah dasbor," kata instalatur berkantor di arteri Pondok Indah, Jaksel ini.
Maka tak salah jika penambahan speaker tengah menjadi solusi paling tepat, untuk membuat suara vokal lebih terarah di tengah dasbor dan terimajinasi lebih detil. Sebab sound imaging yang tertata dengan baik, merupakan syarat mutlak untuk menciptakan ICE dengan sistem surround 5.1.
Center speaker berpenampang cukup lebar menghasilkan suara vokal lebih mantap di tengah dasbor(kiri atas). Speaker midbass Bose 6,5 inci tidak bikin over lapping frekuensi respon di level menengah (kanan atas). Nada low diladeni dua mini-subwoofer Bose ukuran 5 inci di bagasi(kiri bawah). Level bass di posisi -1 juga ditujukan buat memperjelas suara vokal(kanan bawah).
Pada settingan standar dengan level bass dan treble dibikin flat (nol/tengah), kualitas suara dari CD orisinal belum terimajinasi secara optimal. Pasalnya ketika bass dinolkan, efek dengung kerap menyertai suara bass gitar. Ditambah suara vokal dengan kualitas nada high yang terdengar kurang begitu jelas, ketika setelan treble dinolkan.
Mengatasinya Ahong pun melakukan tuning ulang pada bass, treble maupun level balance-nya. Menghasilkan settingan ideal yaitu bass diturunkan ke -1, untuk menghilangkan efek dengung pada kondisi flat (nol).
Level treble dinaikkan ke +1 untuk memperjelas suara vokal. Revisi ini juga dimaksudkan agar tidak terdapat gap terlalu jauh pada frekuensi highnya. Sebab jika mendengar kondisi sebelumnya saat treble masih di posisi flat (nol), vokal terdengar mirip suara orang yang sedang pilek. Jeda yang terjadi antara frekuensi 10 kHz dengan 12,5-15 kHz, juga semakin rapat karena sebelumnya terdapat gap sejauh 2 oktaf.
Sementara kekuatan suara antara speaker kanan-kiri dibikin lebih kuat di posisi kiri, dengan menurunkan level balance ke -1. Porsi sound di kabin depan dan belakang dibuat berimbang, dengan memposisikan fader di posisi center. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR