Naik cabriolet tentu paling enak sambil buka atap, embusan angin membuat lebih rileks dan jadi pusat perhatian hehe..
Jakarta - Selasa-Rabu (27-28/1) PT Garansindo Inter Global selaku Authorized General Distributor brand Fiat di Indonesia, mengadakan test drive Fiat 500 bertema ‘Fiat 500 Stylish Getaway’ dengan rute Jakarta-Bandung-Jakarta. Ada 4 tipe yang bisa dicoba, yaitu Fiat 500 Pop, Fiat 500 Sport, Fiat 500 Lounge dan Fiat 500 Lounge Cabriolet.
Mesin 1.400 cc, performa sedang-sedang saja, enak saat pakai mode sport
Kali ini kita ulas first drive tipe tertinggi, Cabriolet. Naik cabriolet tentu paling enak sambil buka atap, embusan angin membuat berkendara lebih rileks, apalagi di jalanan pegunungan khas Bandung yang adem, bonusnya jadi pusat perhatian, hehehe... Dengan catatan bukan siang bolong apalagi hujan ya.
Panel indikator model tumpuk antara spido dan takometer, tengahnya MID
Cara buka atap gampang banget, tinggal pencet dan tahan tombol di atas pas di belakang spion kabin. Keunikan saat jalan terasa di tansmisi Dualogic, kendati matik namun hanya ada A/M, +, -, N dan R. Saat mematikan wajib di posisi N.
Transmisi dualogic, beda dengan matik kebanyakan
Keunikannya setelah masuk ke gigi 1, baik auto (tertera tanda A di spido) atau manual, setelah rem dilepas mobil tak bergerak, mesti bejek gas baru jalan. Matik umumnya lepas rem langsung melaju pelan. Serasa enggak responsif, tapi cocok untuk wanita yang butuh kendaraan smooth.
Bisa main manual pakai paddle shift, jangan lupa angkat gas saat pindah gigi
Keunikan berikutnya proses naik-turun giginya, terasa sekali ada ayunan dan jeda cukup lama, seperti kopling digantung. Biar halus, ketika pindah gigi secara manual baik pakai tuas atau paddle shift gas mesti diangkat sedikit. Jika ditaruh otomatis, juga mesti pintar cara injak gas.
Atap dibuka, cocok untuk menikmati udara dingin
Walaupun respon awal smooth, namun di putaran tinggi, mobil yang dibekali mesin 1.400 cc bertenaga 100 dk/6.500 rpm dan torsi maksimum 131 Nm/4.000 rpm ini cukup mantap, tak susah meraih kecepatan 150 km/jam. Apalagi pakai mode Sport, caranya cukup pencet tombol di dasbor di bawah audio yang paling kiri. Rasanya lebih responsif dibanding mode normal.
Dibekali ban 195/45R16, cukup lebar untuk bodi kecil, membuatnya tetap stabil saat melaju lebih dari 100 km/jam. Belum lagi karakter suspensinya memang kaku, makanya stabil di kecepatan tinggi walaupun keras di jalan rusak.
Efek lebarnya pelek dan ban, juga pengaruh ke radius putar. Untuk kategori city car, Fiat 500 punya masalah tersendiri saat parkir, karena butuh space yang lebar untuk berputar lantaran sudut belok ban terbatas. Bagaimana performa lengkapnya? Tunggu hasil test drive-nya ya! • (otomotifnet.com)
Data spesifikasi:
P x L x T: 3.546 x 1.627 x 1.488 mm
Wheelbase: 2.300 mm
Mesin: 4 silinder segaris 16 klep
Bore x stroke:72 x 84 mm
Kapasitas: 1.367 cc
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR