Medan - Selain fitur lampu pintar, satu lagi yang ditawarkan Mazda CX-5 2.5L adalah fitur i-Stop. Fitur ini dihadirkan tentu saja guna mengurangi konsumsi bahan bakar, karena mesinnya yang semakin besar.
Otomotifnet.com pun mencoba seberapa pengaruh fitur ini saat digunakan. Untuk mengaktifkannya, terdapat tombol disebelah kanan setir. Tinggal pencet, maka akan ada indikator pada meter cluster.
Fitur ini sudah berfungsi apabila tulisan i-Stop pada meter cluster berwarna hijau, sementara kalau tulisannya berwarna orange, maka fitur tersebut non-aktif.
Ketika dicoba, tanda kalau fitur ini aktif, yakni tulisan i-Stop berwarna hijau tertera pada meter cluster. Kemudian mobil diajak berhenti, maka selang satu detik, mesin mobil akan mati dengan sendirinya.
Cukup injak pedal rem, dan ketika pedal rem diangkat, mesin kembali menyela dengan hampir tanpa jeda. Mazda Motor Indonesia mengatakan, proses menyalakan mesin oleh fitur i-Stop sekitar 0,35 detik. Sehingga memang hampir tak ada jeda.
Melewati lalu lintas kota Medan yang padat pun, fitur bekerja dengan baik, dan tidak ada yang menyulitkan. Malahan, otomotifnet.com dibuat sedikit tenang dengan adanya fitur ini, karena tak khawatir bensin terbuang percuma saat mobil idle.
Fitur ini akan bekerja dengan semakin baik ketika suhu disekitar relatif dingin. Karenanya, ketika otomotifnet.com harus menghadapi kemacetan dan terikny cuaca di kota Medan, terkadang fitur ini tidak bekerja dengan sempurna.
Klaim Mazda Motor Indonesia, dengan i-stop (asumsi mesin akan mengkonsumsi sekitar 260cc bbm dalam 10 menit sehari selama stasioner), maka penghematan sekitar 51–95 liter bbm per tahun bisa tercapai.
Dengan kondisi lalu-lintas seperti kota Medan atau Jakarta, kondisi mesin stasioner bisa dipastikan lebih dari 10 menit sehari, maka penghematan lebih dari 95 liter bbm per tahun bisa tercapai. Wow, lumayan juga ya! (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR