Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Fitur Mercedes Benz Sprinter, Bikin Aman Penumpang

Selasa, 4 Juni 2013 | 14:02 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption


Bogor – Selain meluncurkan minibus komersial Sprinter pada Senin (3/6), PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) juga mengajak media untuk menyicipi sensasi fitur keselamatan pada sesi test ride.

Dalam memaksimalkan fungsi fitur keselamatan, terdapat dua sesi tes. Yakni tes yang menguji fitur Electronic Stability Program (ESP), serta tes ABS dan EBD. Untuk kedua sesi tes tersebut, para jurnalis dipersilakan menjadi penumpang dua unit Sprinter A3 dengan kapasitas 20 orang.

Yang menjadi tester dari kedua mobil ini juga tak tanggung. Yakni pembalap asal Austria, Mathias Lauda dan juara Australia Formula 4000 dan juara dunia F3, Petter Hackett.

Di sesi tes ESP tersedia lintasan dengan permukaan berbahan Vinnyl yang telah dibasahi air sabun. Kondisi ini diklaim untuk mewakili permukaan jalan yang sangat licin, utamanya saat hujan.

No caption
No credit
No caption

Saat ESP aktif, Sprinter sangat stabil melibas trek licin tersebut. Gejala oversteer sanggup diredam. Dan mobil sukses menuju titik finish dengan baik.Meski tetap merasakan bantingan pengereman, namun kondisi mobil yang stabil membuat penumpang tetap merasa aman.

Sebaliknya, kala fitur ESP dinonaktifkan, mobil langsung mengalami ovesteer begitu pedal gas diinjak lebih dalam di lintasan licin. Sehingga Sprinter A3 yang penuh penumpang itu tidak dapat dikendalikan dengan benar. Alhasil, mobil melintir dan kami sebagai penumpang tentu merasa kurang nyaman.

“Dari luar, melihat sosok besar ini melintir dan berputar memang terlihat menyenangkan dan entertaining. Tapi percayalah tak akan ada penumpang di dalamnya yang senang dengan kondisi itu,” gurau Hackett.


Selanjutnya, ada tes untuk sistem Anti-lock Braking System (ABS) yang dilakukan di area test vehicle Mercedes Benz. Dalam tes ini pengujian dilakukan dengan kecepatan konstan 60 km/jam. Pada satu titik si pengemudi akan melakukan pengereman secara mendadak dan dengan batas obstacle berupa tumpukan kardus kosong.

Dengan sistem ABS, mobil menjadi lebih terkendali dan tak sekedar bergerak lurus, tetapi juga bisa menghindari tabrakan dari kardus tersebut. Sementara fitur EBD yang ada membuat kami yang berada di dalam kabin tak terlalu merasa terhempas dari tempat duduk.

Kenyamanan lain yang kami rasakan saat menjadi penumpang Sprinter A3 adalah akses keluar masuk yang mudah berkat pijakan pintu masuk yang rendah dan pintu geser otomatis berukuran besar. Serta tinggi interior yang mencapai 1,9 m. Sehingga, penumpang tak perlu membungkuk meski duduk di baris paling belakang.

Sebagai catatan, Sprinter yang ditawarkan dala tiga varian diplot sebagai kendaraan travel. Harga Sprinter A2 14 seat Rp 809 juta, Sprinter A3 20 seat Rp 799 juta dan Sprinter A4 22 seat Rp 845 juta (off the road). Sprinter ini didukung oleh kekuatan mesin diesel 2.2 liter hemat bbm yang bertenaga 150 dk dan torsi 330 Nm. (Mobil.otomotifnet.com )


Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa