Dan setelah mesin menyala, suara mesin diesel yang identik dengan berisik dan bergetar tak kami alami saat berada di kabinnya. Cukup senyap dan minim getaran.
Keunggulan lain yang dihadirkan pada Spin Diesel LT terdapat pada panel indikator meter di balik setir. Dengan kawalan takometer besar dengan speedometer digital, membuatnya mudah terbaca dan menampilkan nuansa sporty nan modern.
Kecilnya tenaga yang ditawarkan mesin turbodiesel 1.3 liter yang hanya 75 dk dapat diatasi dengan aplikasi turbo yang menghasilkan angka torsi yang mencapai 190 Nm pada kisaran 1.750 – 2.500 rpm, atau terbesar di keluarga Spin.
Saat kami mencapai kondisi jalan berbukit di wilayah Ketep Pass, Magelang kemampuan mobil terasa mantap saat tanjakan dengan cukup memainkan posisi gigi 1 dan 2. Bahkan untuk menyalip kendaraan pikap atau truk yang banyak berseliweran di lintasan pegunungan tersebut, kami cukup pede akan kemampuannya.
Sayangnya, sistem rem Spin Diesel LT belum dilengkapi dengan ABS dan EBD, sehingga saat turunan, kaki sedikit harus menginjak pedal rem cukup dalam.
Toh demikian, distribusi bobot pengereman tetap terjaga berkat aplikasi sistem LSVP (Load Sencing Proportional Valve). Layaknya EBD, fitur ini memiliki fungsi mengatur pembagian bobot pengereman roda depan dan belakang, hanya saja sistemnya masih mekanis dan terpisah dengan sistem ECU.
Kesimpulan setelah menjajal Spin Diesel LT yang ditawarkan dengan harga Rp 179,7 juta mampu menghadirkan sensasi berkendara khas mesin diesel dengan torsinya yang besar. Namun buat yang mengincar transmisi otomatisnya wajib bersabar, karena PT GM Indonesia belum berminat menghadirkannya dalam waktu dekat ini.(mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR