Melihat sosoknya di ajang speed off-road, kami penasaran dengan kemampuan Polaris RZR XP 900 yang turun dengan kelas tersendiri. Bikin janji untuk sesi pemotretan, pemiliknya adalah salah satu pengusaha yang enggan terkenal, langsung mempersilahkan OTOMOTIF menjajal kemampuan kendaraan yang termasuk kelas ATV (All Terrain Vehicle) ini.
Kecuali sasis dan pipa roll cage, hampir seluruh bodi terbuat dari plastik. "Aslinya tanpa pintu, kalau yang ini sudah dilengkapi pintu opsional supaya lebih terlindungi seandainya terguling," ungkap pengusaha yang bergerak di bidang tambang ini. Opsi lain, sebuah winch mungil yang terpasang di bumper depan, walau akan sangat jarang digunakan di kejuaraan speed off-road.
Sumber tenaganya berasal dari mesin 2 silinder segaris dari Polaris ProStar berkapasitas 900 cc, dilengkapi teknologi injeksi bahan bakar langsung. Diklaim memiliki tenaga terbesar di kelasnya dengan 88 dk, mesin ProStar 900 dikombinasi dengan transmisi CVT yang akan menyalurkan ke seluruh roda dengan pilihan high gear ataupun low gear. Jadi, tinggal taruh tuas transmisi di posisi H atau L, XP 900 siap menerjang beragam kondisi jalan.
Paling keren sistem suspensi 3 link trailing arm di belakang, dan dual A-Arm untuk depan. Berpadu dengan sokbreker lansiran Fox Shocks Podium 2.0 yang bisa diatur mulai dari kompresi dan ketinggiannya. Racikan ini bikin travel atau jarak main suspensi terbilang edan.
Versi Modifikasi
Tersedia dalam bentuk kit, ubahan ini termasuk piggyback khusus turbo, intercooler, kit filter udara, saluran intake, indikator tambahan di kabin dan header custom dengan kopling CVT khusus yang sanggup menahan beban tenaga lebih besasr. Hanya saja, ubahan ini bakal menghilangkan efek engine brake. Jadi, mesti hati-hati dan mencari feeling lagi ketika turbo sudah terpasang.
Nah, intip varian di luar negeri. Ubahan paling banyak terbilang di sektor suspensi. Memang, melihat tenaga yang besar, rasanya batang besi mulai dari trailing arm hingga lift kit yang sanggup menaikkan ground clearance hingga 15 cm. serunya, suspensi Fox aslinya masih cukup berkat sistem 3 way yang digunakan.
Trailing arm yang terbuat dari besi kotak agak besar, justru dikecilkan untuk menghasilkan ground clearance ekstra, tanpa mengurangi kekuatannya. Lalu, radius arm yang tadinya hanya besi lurus, diganti dengan desain khusus agar XP 900 enggak mudah mentok ketika off-road. Tak ketinggalan, kali ini pillow ball yang dipercaya untuk menggantikan konektor aslinya.
Editor | : | Billy |
KOMENTAR