Jakarta – Menggempur kelas hatchback segmen-C di Tanah Air, jagoan anyar Ford Focus S boleh dibilang hadir dengan modal cukup tangguh. Seperti tampilan yang seksi dan modal seabrek fitur. Lalu apakah modal tersebut cukup untuk dilirik pecinta hatchback Indonesia? Yuk, kita tengok.
Dalam mendeskripsikan sisi eksterior Ford Focus memang sangat subjektif. Namun ada dua garis besar yang dapat kami tangkap kala first impression. Yakni gabungan antara desain sangar dengan lekuk bodi nan seksi, kami akan menunjuk nama Megan Fox jika menyandingkannya sebagai wanita.
Kesan sangar tampak dari ekspresi tampang depan yang memadukan headlamp projector bersudut tajam dengan gril bergaris horizontal di tengah. Selain itu, airdam besar berkisi segitiga di bagian bumper dengan fog lamp bulat dengan ring krom turut tersanding di depan.
Berpindah ke samping, nyawa Kinetic Design khas Ford yang seksi mulai terasa kuat di sisi ini. Garis bodi yang menampilkan sosok ‘bergerak meski saat diam’ terasa dari mulai fender depan hingga belakang seolah menyatu dengan aplikasi rear lampnya. Kesan sangar datang dengan garis di bawah pintu yang tampil seperti side skirt berlekuk.
Masih kurang sangar? Maka tengok pelek Focus S hatchback yang menampilkan desain unik dengan palang lima model Y. Pelek berdiameter 17 inci dilapis ban dari Michelin.
Di buritan, desain Focus S hatchback terlihat seksi dengan bumper berlekuk membulat dan rear lamp model anak panah yang menyatukan tema Kinetic Design di belakang. Agar nuansa sangar tetap terasa, tertancap sebongkah spoiler belakang di bagian atap.
Impresi pertama yang didapat kala masuk ke dalam kabin Focus S hatchback adalah futuristik dan sporty yang melebur jadi satu.
Tampilan futuristik tampak dari aplikasi kokpit ganda di bagian depan. Dimana terdapat pembatas yang signifikan antara penumpang dan pengemudi, yang seolah menampilkan kokpit pesawat luar angkasa di film fiksi ilmiah.
Selain itu, tombol-tombol pada center cluster yang didominasi headunit dan tombol AC, hingga tombol dan shifter pada setir turut menambah nuansa futuristik. Lumayan menyita waktu jika harus menghafal semua fungsi tombol dalam sehari.
Sementara nuansa sporty diwakili nuansa hitam yang mendominasi kabin, serta jok semi bucket di bagian depan. Oiya, jok pada baris depan dan belakang menggunakan aplikasi dua bahan, yakni kulit yang berpadu kain di bagian tengah.
Untuk kelapangan kabin, meski berbodi hatchback Focus S terbilang cukup lega kala mengangkut lima penumpang. Ukuran bagasinya juga luas. Cukuplah jika dipakai piknik bersama keluarga.
Menyalakan mesin dengan menekan tombol start/stop. Dan suara sebongkah mesin 2.0 liter 4-silinder yang dilengkapi teknologi Duratec dengan Gasoline Direct Injection (GDI) dan Twin independent Variable Cam Timing (Ti-VCT) terdengar halus dari kabin.
Eits, tapi jangan salah kira. Begitu masuk ke posisi D, tarikan mobil bertenaga 170 dk tak lagi bisa dibilang kalem. Entakan tenaga terasa saat pedal gas diinjak penuh. Demikian pula kala mencoba mengurut pedal gas, kecepatan 170 km/jam seolah mudah diraih dengan cepat.
Buat yang kurang puas akan versi D nya, silakan berpindah mode di transmisi Tiptronic 6-speed nya. Pada mode tersebut, Focus dapat memuaskan adrenalin pengendara lewat sensasi tarikan di setiap giginya, saat perpindahan gigi dilakukan di atas 2.500 rpm.
Namun bukan melulu mengenai kecepatan dan tarikan. Focus S hatchback juga menyuguhkan sensasi berkendara dengan nyaman tanpa jeda jika kita mematuhi posisi perpindahan gigi yang terdapat pada panel MID. Biasanya perintah perpindahan gigi akan tampil saat mesin mencapai lebih dari 2.100 rpm.
Asiknya lagi, dengan dukungan bodi yang kompak Focus S hatchback terasa lincah saat dipakai selap selip dikemacetan kota, namun tetap stabil dikebut di jalan bebas hambatan.
Sayangnya posisi pilar A yang landai dengan spion tengah terbilang cukup mengganggu pandangan pengemudi, walau masih terbilang normal.
Harga dan Kompetitor
Di Tanah Air, Focus S hatchback yang dilepas Rp 349 juta (on the road) berhadapan langsung dengan dua hatchback Eropa. Yakni VW Golf TSI 1.4 yang dijual Rp 317 juta (off the road) dan Peugeot 308 dengan Rp 343,5 juta.
| Editor | : |
KOMENTAR