Dan untuk pembuktian, KMI mengadakan sesi tes drive di sela acara peluncuran Sportage di Ancol (11/5). Uniknya, sesi tersebut dilakukan di malam hari. Lalu, apa saja fitur Sportage dalam menghadapi pesaingnya yang sudah lebih dahulu beredar? Mari kita tengok.
Desain, Mewah Khas Rancangan Eropa
Impresi pertama saat melihat mobil ber-genre Crossover Utility Vehicle (CUV) ini tampak mewah, namun tetap memiliki style sporty. Terlihat dari paduan desain front fascia dinamis dengan grill ‘Tiger Nose’ nya yang besar, serta lekuk bodi berotot yang membuatnya tampil sporty.
Kemewahan khas Eropa diperlihatkan pada mobil rancangan Peter Schreyer (mantan desainer Audi) ini melalui lis krom dibeberapa panel eksterior, serta bentuk buritannya yang sepintas mirip tampilan SUV premium, Audi Q7.
Masuk ke kabin, aura modern nan minimalis hadir berpadu dengan ruang duduk yang lega. Hal ini berkat tampilan dashboard dan interior yang kompak dilabur warna hitam. Sayangnya, pelapis jok masih mempergunakan bahan fabric, jadi sedikit mengurangi kesan mewah nya.
Sedikit mengobati, kesan mewah pada interiornya dihadirkan lewat nuansa silver yang tersemat pada sektor setir dan tuas pintu.
Fitur Dan Teknologi, Tak kalah Dengan Yang Mewah
Meski dilepas di bawah Rp 300 juta, fitur yang disematkan pada Sportage tergolong lengkap. Tengok saja pemakaian headlamp LED nya yang telah dilengkapi Daytime Running Lighting layaknya mobil Eropa.
Selain itu, pengemudi juga dibuat nyaman dengan aplikasi fitur fungsional seperti keyless entry, intelegent trip meter, tombol audio control pada setir kemudi, serta kursi dengan pengaturan elektrik 8 mode.
Sebagai standar keamanan KMI melengkapi Sportage dengan ABS dan Airbag sistem. Perangkat rem ABS ini terbukti ampuh saat pengereman mendadak. Tak ada gejala melempar ke depan kala OTOMOTIFNET.COM mengerem dari kecepatan 60 km/jam secara tiba-tiba.
Performa, Tarikan Lembutnya Cocok Sebagai Kendaraan Kota
Penggunaan mesin Theta II 2.000 cc bertenaga 166 dk, Sportage memang sangat pas dikategorikan sebagai SUV dalam kota. Akselerasi dari versi transmisi otomatis 6-speed terbukti bersahabat tanpa hentakan berlebihan di rpm bawah. Gejala liar saat pedal gas diinjak lebih dalam tidak terjadi.
Sedang untuk mendapatkan akselerasi lebih baik silakan pindahkan tuas persneling ke posisi shiftronic. Dijamin mode semi otomatisnya dapat menghadirkan sensasi tersendiri saat dipacu di jalan bebas hambatan.
Agak berlebihan memang jika menyamakan kenyamanan Sportage dengan sedan. Tetapi nyatanya, kabin yang senyap dan lega serta suspensi nya yang empuk memang menjadi selling point yang wajib diperhitungkan dari Sportage.
Penerapan per yang memiliki ulir berbentuk elips pada suspensi depan, dan sistem Multi Link di belakang membuat handling Sportage terasa maksimal saat meliuk melintasi jajaran kun. Bahkan saat dibawa melintas medan bergelombang, Sportage juga tak mengalami guncangan berlebihan.
Sedangkan kenyamanan kabin terwakili dengan minimnya suara bising yang masuk ke dalam kabin. Kesenyapan ini wajar terjadi berkat penggunaan bahan foam pada pilar B, C dan D, serta adanya reinforce di beberapa titik sasis dan bodi.
Harga Kompetitif Mengejar Pesaing
Sebagai pemain paling muda di kelas yang telah sesak, tentunya KMI tak ingin muluk untuk menjual Sportage dengan harga over price. Tak heran, jika Sportage dilepas dengan harga sangat kompetitif, yakni Rp 249,5 juta untuk versi manual dan Rp 286 juta di varian otomatis nya.
Untuk pesaingnya, di pasar SUV medium Indonesia Sportage langsung berhadapan dengan Honda CR-V, Nissan X-Trail, Chevrolet Captiva, Hyundai Tucson dan Suzuki Grand Vitara. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR