Berbekal mesin 6 silinder dengan kapasitas mesin 3.200 cc, injeksi, mobkas yang masuk jajaran legendaris ini memiliki transmisi otomatis 4 speed. Mercy E320 Masterpiece saat ini sedang menjadi incaran banyak pencinta Mercy, baik kalangan anak muda maupun kalangan mapan. Modelnya yang masih ‘sangat Mercy’ memang menyiratkan aura kemewahan yang terbilang abadi. Dengan harga Rp 85-90 jutaan untuk tahun 1994, Anda bisa tahu rasanya menjadi ‘orang kaya tahun ‘90-an’.
Tenaga yang dihasilkan cukup besar, jadi jangan heran kalau konsumsi bensinnya agak boros. Pasalnya, ngebejek gas Masterpiece ini memang nikmat dan bikin ketagihan! Peranti standar keamanannya pun tak usah diragukan lagi, rem cakram dengan ABS dan double airbag membuat Anda terlindungi saat mengendarainya.
Sementara itu, interiornya yang mewah dengan balutan kulit pada jok menambah kenyamanan. Selain itu suspensinya yang terkenal nyaman pun juga tak terbantahkan. Tuas transmisi matik dengan gate model tangga menjadi ciri khasnya, dan tidak ada tombol pada tuasnya seperti pada mobil lainnya.
Dengan segala kelebihannya itu, ada baiknya tahu apa saja penyakitnya. Pertama adalah sensor air mass, gejalanya RPM mesin naik turun, bisa jadi karena kotor. Solusinya bisa dibersihkan atau diservis di bengkel-bengkel spesialis Mercy. Lalu kabel-kabel throttle body yang sudah getas juga bisa jadi penyebab RPM mesin naik turun, ini biasanya karena faktor usia pemakaian.
Penyakit lainnya adalah transmisi matiknya suka ‘ngejedak’, penyebabnya antara lain karena body valve kotor. Perpindahan giginya enggak halus juga bisa karena body valve. Salah satu solusi awal bisa coba diflush dulu transmisi matiknya. Selain itu perhatikan juga sistem elektrikal, karena elektrikalnya mobkas eropa tidak tahan panas seperti mobil Jepang dan juga lantaran usia pemakaian.
C180 masih punya gigi dengan desain yang minim membulat
Model yang satu ini selalu menjadi bahan perbincangan anak muda. Mengadopsi mesin 4 silinder dengan kapasitas 1.800 cc, injeksi serta memiliki transmisi otomatis 4-speed dan manual 5 speed.
Mercy C180 pertama kali keluar tahun 1994, hingga saat ini di pasar mobkas, C-Class terbilang laris. C180 ini laris karena dimensinya yang terbilang kompak, perawatannya tidak terlalu sulit, harga yang cukup terjangkau, dan nama besar Mercy yang membuatnya tetap eksklusif.
Untuk eksterior, aroma Mercy cukup kental terlihat. Garis desain Mercy terutama di bagian depan masih sangat jelas dan begitu juga di bagian belakang. Desain lampu belakang model ‘tangga’ masih dipakai kala itu. Interiornya terbilang cukup simpel untuk ukuran Mercy, joknya pun masih menggunakan bahan jok fabric bermotif. Belakangan banyak yang menggantinya dengan lapisan kulit agar lebih mewah.
Sementara itu suspensi standar sebenarnya agak lebih keras jika dibandingkan dengan kakaknya, E-Class. Sepertinya Mercy lebih mengejar kestabilan walaupun sedikit mengorbankan kenyamanan. Dari C180 ini banyak yang mengeluhkan soal tenaga mesin yang terbilang ‘boyo’. Kapasitas 1.800 cc-nya seperti tidak mampu membawa body C180 ini, transmisi manual pun tidak banyak membantu. Selain itu AC-nya pun kerap bermasalah di area blower. Perhatikan juga wiring harnessnya karena biasanya mudah getas.
Namun, apapun itu, Mercy tetaplah Mercy. Nama besar dan eksklusif kendaraan asal Jerman itu bisa mengalahkan semua kekurangan tadi. Apalagi Anda akan terlihat ‘beda’ apabila sedang mengendarai sebuah Mercy, walaupun itu C-Class. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | Billy |
KOMENTAR