OTOMOTIFNET - Saat berita ini diturunkan, kondisi Gunung Merapi sudah berstatus ‘awas’ (25/10). Artinya, hanya selang dua hari, sesudah OTOMOTIF menjajal ketangguhan kendaraan berkapasitas 1.500 cc itu pada gelaran The New Daihatsu Terios Exotic Trip di kaki Merapi, Sleman, Yogyakarta (21-23/10).
Jalur Menanjak
Sejatinya, OTOMOTIF sudah pernah membeberkan perbedaan fitur dan aksesori antara generasi Terios lawas dengan versi ‘refreshment’ ini (Edisi 23/XX). Nah, kini giliran uji rasa ketangguhan The New Terios di medan semi ekstrem.
Tidak tanggung-tanggung, guna merasakan SUV (Sport Utility Vehicle) tujuh penumpang ini, OTOMOTIF mencoba keluar dari rombongan media saat mereka sedang mengadu ketangkasan yang diadakan PT. Astra Daihatsu Motor (ADM).
“Waduh, tolong jangan tinggi-tinggi,” teriak Elvina Afny, head domestic marketing division ADM, yang saat itu ikut menemani OTOMOTIF menanjak Kaki Merapi. Bisa dimaklumi Evie, sapaan akrabnya, terlihat panik, karena selain sekitar kaki Merapi yang terlihat menyeramkan, juga status ‘siaga’ (kondisi Merapi saat itu) masih menghantui warga sekitar.
Namun, kekhawatiran itu tidak dihiraukan. Pasalnya, tenaga yang keluar dari The New Terios bertransmisi otomatis 4-speed ini sungguh di luar dugaan. Meskipun kemiringan tanjakan ada yang mencapai kurang lebih 40 derajat, kendaraan ini seakan masih bisa mengajak pengemudi ‘bermain liar’.
Selain itu kenyaman juga terasa pada suspensi belakang The New Terios yang terasa lebih lembut dari generasi sebelumnya. Hal ini lantaran ‘racikan’ pabrikan Daihatsu yang menyetting sudut lebih kecil pada lower arm dan upper link. Selain lebih ‘lembut’, kendaraan ini juga stabil di area tikungan menanjak.
Belum selesai berbicara perihal kenyamanan, kontrol in car entertainment pada kemudi juga menjadi daya tarik ‘pendakian’ di kaki Merapi. Pastinya, lantunan lagu dari kepingan CD yang dikontrol menjadi lebih praktis. Meskipun, terus terang, suasana alam yang mencekam, membuat beberapa lantunan lagu menjadi terlupakan.
Sayangnya, kenyamanan kabin sedikit terganggu dengan kemampuan AC. Meskipun level AC dinaikkan serta embusan blower diputar di angka empat, ruangan kabin masih belum terasa sejuk. Awalnya, penilaian ini dianggap tidak objektif. Namun, berdasarkan penilaian dari beberapa rekan media, mereka juga mengamini kondisi serupa.
Untungnya, kelemahan pada sistem pendingin itu bisa direduksi dengan berbagai kemudahan lainnya. Sebut saja sistem pelipatan bangku tengah semakin praktis lantaran cukup menekan satu tuas ‘imut’ di tengah guna melipat keseluruhan jok. Padahal, pada versi sebelumnya, perlu melipat senderan jok, setelah itu melipat bangku tengah.
Namun, terlepas dari kelebihan dan kekurangan pada The New Daihatsu Terios, perjalanan ini cukup menyenangkan untuk dicoba bersama keluarga. Yogyakarta, I’m in love!
Penulis/Foto: Tim Otomotif / Reza
Editor | : | Editor |
KOMENTAR