Apalagi penyebabnya kalau bukan penyakit ‘masuk angin'. Tenang, bukan hanya untuk pemilik H-1, hal ini sangat biasa ditemukan pada kendaraan bermesin diesel. Penjelasannya karena adanya udara atau pada saluran bahan bakar.
Sehingga ketika seharusnya solar yang disemprotkan ke ruang bakar, kehadiran angin akan membuat kekosongan pembakaran, sehingga terjadilah fenomena ‘ngempos'. Penyebab adanya angin pada saluran bahan bakar pun beragam. Pergantian suku cadang seperti filter solar dan slang bahan bakar misalnya, dapat membuat angin masuk ke saluran tersebut.
Pembuangan air pada water sedimentary yang tidak tepat, juga dapat membuat udara menggantikan posisinya pada priming pump atau pompa sedimenter. "Penggunaan bahan bakar solar berkualitas buruk secara terus menerus bisa menjadi penyebab masuk angin ini, karena banyaknya air yang terkandung dalam solar, hingga harus terus dibuang dari water sedimentary," jelas Agus Soleh, Service Advisor Hyundai Pondok Indah. • (otomotifnet.com)
Kendaraan mesin diesel yang masuk angin biasanya ditandai dengan tenaga ngempos. Pada kasus yang ditemukan pada Hyundai H-1 CRDi misalnya, kecepatan menjadi mentok di 80 km/jam, meskipun berusaha menambah tenaga dengan menginjak pedal gas lebih dalam
Kalau sudah terasa seperti di atas, masalahnya bisa diatasi sendiri dalam waktu 5 menit dan tidak perlu sampai mengotori tangan. Caranya tinggal buka kap mesin, lalu temukan tabung yang berisi filter dan water sedimentary yang terletak di dekat aki
Pada bagian atas tabung ini, terdapat pompa sedimenter atau priming pump. Cukup tekan berkali-kali pump handle ini untuk mengosongkan udara pada saluran bahan bakar, dengan menggerakkan diafragma dan membuka outlet check valve
"Jika sudah memompa dan masih ngempos, kemungkinan pompa sedimenternya perlu diganti. Untuk pencegahan hal seperti ini lagi, sebaiknya gunakan bahan bakar solar berkualitas tinggi seperti Pertamina Dex untuk menghindari banyaknya air dalam solar," tutup Agus
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR