Ketahui prosedur menderek mobil matik agar transmisi tidak rusak
Jakarta - Mobil mogok di jalan raya memang menyebalkan, Apalagi jika Anda tidak mengerti permasalahan yang terjadi pada kendaraan. Lebih ribet lagi mobil yang bermasalah adalah matik, yang penanganan berbeda dengan mobil bertransmisi manual. Akhirnya harus memanggil mobil derek untuk mengantarkan ke bengkel terdekat.
Bila roda penggerak dddepan, maka angkat bagian depan
Sebelum menderek mobil matik sebaiknya perhatikan beberapa hal agar mobil Anda tidak mengalami kerusakan pada transmisi. “Selektif dalam memilih mobil derek dan tahu prosedur saat menderek mobil matik perlu dilakukan.
Angkat bagian mobil sesuai roda penggerak
Karena bisa jadi menderek asal-asalan malah membuat mobil rusak,” jelas Anjar Rosjadi, Service Training Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor. Untuk mobil jenis matik tidak disarankan memakai derek tarik menggunakan tali penghubung, karena dapat merusak transmisi pada mobil.
Gunakan mobil derek yang memiliki hidrolik untuk mengangkat bagian depan atau belakang roda. Ada teknik tersendiri untuk mengangkat roda mobil, Angkat bagian penggerak roda. Bila penggerak roda depan maka bagian depan mobil yang diangkat, sedangkan penggerak roda belakang angkat bagian belakang.
Cluth rusak, harus ganti Rp 8-10 juta
“Cara tersebut untuk menghindari kerusakan pada transmisi, karena bila dipaksakan di derek akan merusak clutch pada transmisi, walaupun posisi tuas perseneling ada di posisi N. Bila itu terjadi maka clutch harus diganti yang harganya Rp 8 – 10 juta tergantung jenis mobil,” tambah Anjar.
Karena tidak tahu, pengguna mobil matik sering memindahkan perseneling ke posisi N saat di derek. Dengan beranggapan gear pada posisi lost atau netral. Padahal posisi N hanya digunakan saat parkir pararel saja, dengan ketentuan hanya disarankan menempuh kecepatan 5-15 km/jam.
Jika dipaksakan terus melebihi batas kecepatan yang ditentukan pada posisi N, selain clutch rusak juga merembet ke komponen transmisi lain yang menyebakan transmisi rontok. Dan harus ganti transmisi yang harganya puluhan juta.
Selain itu, saat mobil di derek kunci kontak harus dalam posisi ON, dan pengendara tetap harus berada di balik kemudi. Fungsinya agar bisa mengendalikan mobil bila mengalami rem mendadak atau mobil yang di derek tidak stabil.
Sedangkan untuk mobil all wheel drive atau penggerak empat roda harus menggunakan mobil derek gendong atau towing. ”tidak boleh memakai derek yang mengangkat salah satu bagian mobil saja.
Penggerak empat roda biasanya masing – masing dilengkapi dengan komponen pembagi penggerak roda yang terhubung dengan transmisi,” jelas Krisna Aditia A,SP, Sales Trainer PT Garuda Mataram Motor, Audi Center MT. Haryono, Jakarta Selatan .
Karena dipaksakan untuk bergerak padahal mesin tidak hidup, maka komponen tersebut mengalami gesekan dan panas yang menyebabkan transmisi akan bermasalah. “Jadi jika mengalami masalah baik di tol atau di jalan biasa, sebaiknya Anda menghubungi dealer terdekat untuk minta bantuan dan mengirimkan mobil towing.
Jangan menggunakan derek yang sering beredar di tol,” tutup Krisna. • (otomotifnet.com)
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR