Jakarta - Hadirnya besutan LCGC (Suzuki Karimun Wagon R, Astra Daihatsu Ayla, Astra Toyota Agya, Datsun Go+, Datsun Go+ Panca dan Honda Brio Satya) ikut membantu mobilitas sehari-hari. Namun, bagi sebagian orang, tampil standar kerap menjadi ganjalan.
Hasrat untuk tampil berbeda pun kini mulai banyak. Nah, supaya tidak mengorbankan aspek keamanan, enggak harus modifikasi ekstrem kok. Apalagi kalau masih dipakai bersama keluarga. Contoh pada pelek. Memang tersedia sampai ukuran yang besar. Termasuk LCGC sekalipun bisa tetap pakai, namun akan ada hal yang dikorbankan ketika berkendara.
Nah, OTOMOTIF coba menawarkan hal sederhana yang bisa jadi patokan ketika ingin optimalisasi. Pastinya, bakal bikin tampil berbeda dengan feeling pengendaraan tidak berbeda dengan standar pabrik. •(otomotifnet.com)
Kabin
Bahan jok yang dipakai pada varian LCGC rata-rata fabric. Selain itu, rata-rata juga tipis. Sehingga tidak sedikit yang mengeluh posisi duduk kurang nyaman.
Ada beberapa cara , paling mudah dengan aplikasi cover jok. Bahannya sintetis sehingga mudah dibersihkan. Kelemahan sistem cover, saat dipakai kerap kali bergeser.
Opsi berikutnya dengan mengganti bahan. Bisa pakai kulit sintetis atau kulit asli. Bahan MBtech atau Autoleder bisa jadi pilihan. Selain lebih mudah merawat, penggantian bahan tersebut juga memiliki keuntungan. Jok bisa dibuat sedikit lebih tebal sehingga lebih nyaman.
"Karena pasti akan kita tambah busa paling tidak 2 cm. Ini supaya bahan MBtech bisa kencang dan padat," sebut Supardi Ageng Suseno, pemilik workshop jok Maestro. Bukan busa saja, kawat-kawat asli juga diganti dengan yang lebih kuat.
Bagaimana dengan kulit? "Mau sintetis atau kulit asli, metode pengerjaannya sama. Tapi harga yang sangat berbeda," tambah Pardi yang buka praktek di Gedung Linggarjati, Jl. Kayuputih, Jaktim.
Harganya, untuk kulit sintetis dengan bahan MBtech sekitar Rp 2,8 juta. Sedangkan kulit asli berkisar Rp 6,5 juta.
Supaya kabin makin mudah dibersihkan, jangan lupa untuk aplikasi karpet tambahan. Bisa yang bersifat karpet dasar, karpet karet atau bahan lainnya. Sebab, dengan karpet beludru standar, jika basah akan sulit dikeringkan dan terkadang meninggalkan bau.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR