Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Efek Ganti Ban Pada Odometer: Makin Besar Makin Tidak Akurat

Dimas Pradopo - Jumat, 16 Januari 2015 | 16:06 WIB
No caption
No credit
No caption

Karena terbaca pada driven gear maka kecepatan tidak berpengaruh, tapi...

Jakarta - Pembaca Otomotifnet bertanya tentang angka pada odometer miliknya, yang menunjukkan hasil berbeda saat menempuh rute sama, namun dengan pengunaan ban berbeda ukuran. Oalah, apa sebabnya ya?

Ternyata, tak hanya menampilkan angka berbeda, sekaligus deh Otomotifnet bahas tuntas bagaimana cara kerjanya, tipe sensornya dan perawatan seputar odometer. Namun terlebih dahulu harus mengetahui model-model speed sensor nih.

Pada dasarnya, speed sensor itu terbagi menjadi 2 jenis. Model kabel yang masih menggunakan gerakan mekanis dan juga model sensor yang mengubah bacaan mekanis menjadi digital. Pada zaman sekarang, hampir semua kendaraan terbaru semenjak era tahun 2000 sudah menggunakan sensor.

Sensor atau kabel ini selain punya fungsi untuk menginformasikan kecepatan secara real time, juga menghitung jarak tempuh. Jika alat ini tidak berfungsi, maka secara otomatis MIL (Malfunction Indicator Light) akan menyala. Ini lebih dikenal dengan lampu check engine.

“Memang kalau speed sensor atau kabel tidak bekerja, enggak ada efek secara langsung ke mesin. Masih dapat berkerja normal tanpa suatu hambatan atau trouble,” terang Dolf Valentino Gunawan, Kepala Bengkel Daihatsu Juanda, Samarinda, Kaltim.Namun tentu angka pada odometer akan stuck alias berhenti. Nah ini akan mengacaukan jadwal servis. 

Mau tidak mau harus segera diganti dengan yang baru karena tidak bisa diservis. •(otomotifnet.com)

No caption
No credit
No caption

1. Letak speed sensor rata-rata sama di semua merek kendaraan. Lokasinya menempel pada girboks. Kendaraan transmisi manual dan otomatis tidak ada perbedaan lokasi.

No caption
No credit
No caption

2. Jika ingin mengganti sensor, umumnya hanya dipegang oleh beberapa baut saja. Ukuran baut rata-rata 12 mm. Contoh Honda Jazz iDSI hanya dipegang oleh 1 baut berukuran 12 mm “Namun yang menggunakan model sensor belum tentu sensor juga yang rusak, bisa saja dari wiring. Butuh pengecekan lebih lanjut untuk memastikan sensor atau wiring,” ujar Rudy Solihin, punggawa Ramayana Motor spesialis Honda di Kedoya, Jakbar.

Lain lagi dengan Daihatsu Xenia yang masih menggunakan model kabel. Model ini jika ingin diganti wajib membuka bagian cluster juga, sedikit lebih repot.

No caption
No credit
No caption

3. "secara teori masih bisa di kalibrasi dengan mengganti gigi yang terdapat pada kabel atau sensor. tetapi prosesnya tidak mudah. Serta part tidak mudah ditemui, paling mencari persamaan dengan jumlah gigi yangbaerbeda," terang Rudy. Misalnya naik satu tingkatdenganstandarnya 17 gear,ganti dengan yang 18 gear. ini akan menaikan kecepatan spidometersekitar 6 kpj.

No caption
No credit
No caption


4. Bacaan odometer dan spidometer sebenarnya sama jika menggunakan ban diameter luar lebih besar. Karena terukur pada gearbox, jadi dipastikan akan tetap sesuai dengan kecepatan putaran driven gear,” ujar M Soleh Jusuf, pemilik Sigma Speed di di kawasan Pancoran, Jaksel. Dikarenakan sensor atau kabel spidometer tidak akan tahu jika pelek atau ban sudah diganti lebih besar.


5. Proses merawat sebenarnya cukup simple. “Jika habis terendam atau melewati banjir, sebaiknya cepat dibersihkan,” ungkap Dolf yang menggunakan Daihatsu Sirion. Caranya cukup gunakan cairan pembersih seperti contact cleaner atau MAF (Mass Air Flow) cleaner. Tidak haram kok untuk sensor-sensor lain. Hanya namanya saja MAF cleaner.


Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa