Rasio servis pascaliburan dapat diklasifikasikan sesuai riwayat kendaraan, sehingga bisa efisien dan maksimal
Jakarta - Untuk mengembalikan kondisi mobil agar kembali prima pascaliburan maka perlu dilakukan check up agar segala potensi kerusakan dapat diketahui. Rasio servis pascaliburan dapat diklasifikasikan sesuai riwayat kendaraan, sehingga bisa efisien dan maksimal. Untuk itu perlu diketahui terlebih dahulu kapan waktu terakhir servis, dengan begitu dapat ditakar apakah usia pakai komponen sudah harus diganti atau belum.
Sebagai gambaran misalnya jarak tempuh mobil telah mencapai 20 ribu km maka item penggantian part akan berbeda dengan mobil dengan jarak tempuh yang baru mencapai 10 ribu km. Untuk itu pengecekkan dan penggantian part-nya pun tidak mutlak sama. Selain itu, semakin banyak jenis pekerjaan-nya maka ongkos jasa akan mahal.
Oleh karenanya, riwayat kendaraan mempengaruhi akumulasi biaya yang harus dikeluarkan terkait perlakuan servis berkala yang sebelumnya dilakukan. Untuk menjabarkan biaya servis pasca liburan untuk mobil low MPV, berikut simulasi yang dibuat berdasarkan konsultasi dengan pihak bengkel resmi. •(otomotifnet.com)
Daihatsu Xenia
Agar performa mobil kembali prima setelah diajak kerja keras untuk berlibur ke kampung halaman, baiknya lakukan perawatan ke bengkel resmi. Untuk Daihatsu Xenia, bisa pilih menu pengecekan rutin yang meliputi cek oli, radiator, aki, mesin secara keseluruhan, scan ulang ECU dan lainnya. Biayanya cukup terjangkau, sekitar Rp 110 ribu.
“Untuk perjalanan yang jaraknya lebih dari 2.500 km disarankan untuk mengganti oli, karena mesin sudah bekerja keras menempuh jarah jauh plus macet,” tutur Priyanto, Service Advisor Astrido Daihatsu Otista. Biaya yang dibutuhkan untuk mengganti oli yaitu sekitar Rp 280 ribu. Kemudian untuk kampas rem, biasanya mobil yang berusia di atas 2 tahun sudah minta diganti. Harga untuk kampas rem depan Xenia yaitu Rp 425 ribu dan belakang Rp 400 ribuan, jasanya dikenakan Rp 200 ribu.
Honda Mobilio
Sebagai unit anyar, tentu pengguna Honda Mobilio diuntungkan. Yakni item pekerjaan terkait servis pascaliburan tidak terlalu banyak. “Iya pede saja, paling hanya pengecekkan tekanan angin dan perawatan ringan saja,. Ada 3 kali fasilitas diantaranya untuk 1.000 km atau 1 bulan free jasa service dan part, 10.000 km atau 6 bulan free jasa service dan 20,000 km atau 1 tahun free jasa service” jelas Dedi, Kepala Bengkel Honda Pondok Pinang.
Masih menurut Dedi, general check up merujuk pada ketentuan buku servis berkala. “Kalau servisnya rutin maka enggak ada yang perlu dikhawatirkan. Kalau jarang servis paling ganti oli saja, yakni Rp 500 ribu untuk oli genuine Honda termasuk PPN 10 persen, serta tambah 8 ribu untuk washer drain,” lanjutnya. Honda juga memiliki paket servis berkala yang disebut Cermat. “Ikut paket Cermat lebih mudah. Sebab enggak kena biaya, karena sudah bayar di muka,” imbuhnya lagi..
Chevrolet Spin
Chevrolet Spin memiliki 2 jenis mesin yakni bensin dan diesel. Keduanya memiliki harga part yang berbeda satu sama lain. “Secara garis besar perlakuan servis pascamudik sama saja untuk keduanya. Hanya ganti oli beserta filternya. Untuk Spin 1.5 (bensin) harga oli mesinnya Rp 88 ribu x 4 buah, filter olinya Rp 38.133. Kemudian untuk Spin 1.3 (diesel) oli mesinnya Rp 164.356 x 4 buah, filter olinya Rp 78.730. Untuk Spin 1.2 (diesel) oli mesinnya Rp 164.356 x 4 buah, filter olinya Rp 66.901,” rinci Faisal, Service Manager Chevrolet Sun Motor, Kebon Jeruk, Jakbar.
Untuk biaya jasa servis, fasilitas gratis diberikan selama 6 kali pada 3 tahun pemakaian. “Itu termasuk dengan pengecekkan gratis 20 item. Diantaranya pengecekkan oli mesin, oli transmisi, oli differential, caiaran power steering, minyak rem, air radiator, air wiper, air aki, fungsi rem, fungsi kopling dan lain sebagainya,” beber Faisal.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR