Jakarta - Bukannya enggak perduli dengan global warming. Tapi, teknologi AC saat ini sudah lebih ramah lingkungan. Salah satunya penggantian standar jenis refrigerant yang digunakan untuk AC mobil.
"Jenis refrigerant kali ini wajib dengan kode R134A. Karena, kalau pakai yang lama sangat bahaya untuk lapisan ozon. Jadi sekarang sudah wajib menggunakan kode itu," papar Aan Amit dari Victory Jaya, bengkel spesialis AC di bilangan Meruya, Jakbar.
Nah, ternyata ada beberapa bagian yang bisa di cek sebelum menyambut libur lebaran, agar kualitas AC tetap terjaga. Tentunya ada yang teknis dan ada pula yang bisa dilakukan sendiri kok.
Kompresor AC
Setiap AC tentunya memiliki kompresor sebagai sumber tekanan refrigerant menuju evaporator. Jika lemah, tentunya proses pendinginan refrigerant enggak maksimal
"Tekanan untuk kompresor yang baik berkisar 30-40 psi. Itu tentunya dalam kondisi mesin hidup. Jika posisi jarum di angka 60-80 psi, itu berarti kompresor sudah harus diservis," jelas Aan.
Untuk merawat kompresor pun ternyata sederhana. Perhatikan cara memperlakukan kompresor dalam penggunaanya.
Seperti, tidak disarankan untuk menyalakan atau mematikan AC pada saat kondisi RPM tinggi. Untuk merawat evaporator yang terletak di kabin, cukup dengan menjaga kebersihan kabin. Dengan tidak sering membuka kaca, atau rajin membersihkan karpet dasar agar evaporator tetap bersih
Refrigerant Bocor
Jika pada kompresor terdapat bocoran oli, itu mengindikasikan bahwa refrigerant mengalami kebocoran. Jika bocor di dalam kabin karena evaporator jebol, ini akan beracun karena bisa saja tercampur dengan gas buang knalpot
"Kalau sudah ada control valve, bisa dilihat dari situ. Kalau refrigerant berbuih secara terus menerus, itu berarti sudah kurang. Kalau buihnya muncul dan hilang, itu sudah penuh," ujar Mamat dari Lin Karya, bengkel spesialis AC, di bilangan Meruya, Jakbar.
Kondensor dan Blower
Untuk merawat kondensor AC, ternyata enggak susah kok.Bisa dilakukan sembari mencuci mobil. Karena, kondensor bisa dibersihkan menggunakan air biasa. Caranya, cukup disemprotkan dengan air membias.
Slang-Slang
Pada sistem AC, terdapat banyak slang yang digunakan. Ternyata, slang ini pun bisa rusak karena usia pemakaian.
"Biasanya ini rusak karena adanya gesekan. Mulai dari slang dengan slang, ataupun beradu dengan benda lainnya seperti firewall. Bisa juga dari kualitas slang yang kurang bagus," lanjut Aan.
Jadi, kualitas slang menentukan awet atau enggak nya AC yang digunakan. Gunakan slang berkualitas baik, agar pemakaian bisa dalam jangka waktu yang lama. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR