Secara desain, power steering terbagi 2, model hidrolis dan elektrik. Rata-rata kendaraan keluaran terbaru semenjak 2004 ke atas, sudah menggunakan EPS (Electric Power Steering).
Memang biaya produksi lebih mahal namun ada sisi positif. Bebas perawatan dan juga membuat konsumsi bahan bakar lebih irit karena tidak membebani kerja mesin.
Hanya saja, mesti diingat kalau karakter keduanya juga berbeda.
"Hal itu wajar dikarenakan pada saat posisi setir mentok ke kanan misalnya, bagian kiri steering rack akan kosong dari oli power steering. Makanya diperlukan waktu beberapa detik pas memutar setir ke kiri untuk mengisi kembali ruangan kiri dengan oli," terang Rudi Solihin dari Ramayana Motor Kedoya, Jakbar.
Sementara pada bagian kanan, olinya akan kembali ke tabung reservoir melalui worm steer. Begitu seterusnya cara bekerja power steering hidrolik. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR