Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tren Bungkus Jok 2014, Kombinasi lebih awet

Rabu, 18 Juni 2014 | 14:14 WIB
No caption
No credit
No caption


No caption
No credit
No caption


Pembungkus jok dianggap mewakili segmentasi sebuah mobil. Ketika jok dibungkus kulit, kerap diidentikkan dengan mobil mewah (gbr.1). Seperti BMW, Mercedes-Benz, Peugeot dan beberapa merek asal Eropa lainnya. Selain itu, jok kulit juga dijadikan sebagai pembeda varian, misal antara tipe terendah dan tipe teratas. Contoh Nissan Grand Livina.

Tipe yang kedua adalah pembungkus jok berbahan fabric (gbr.2). Meski banyak ragam bahan dan jenisnya, tapi fabric kerap diasumsikan sebagai pembungkus jok yang stratanya di bawah kulit. Khususnya dari sisi elegan dan kemewahan kabin.



Nah,di tahun 2014 ini, muncul tren baru pembungkus jok. Beberapa APM mengeluarkan pembungkus jok dengan menggabungkan dua bahan ini, yaitu kulit dan fabric. Di antaranya VW Golf GTI yang di-launching beberapa waktu lalu (gbr.3).

Langkah ini sebetulnya bisa diikuti oleh pemilik mobil yang pengin dress up jok. Yaitu cukup dengan menggabungkan bahan kulit dan bahan fabric dari standar mobil. “Bila kulit terlalu mahal, bisa juga menggunakan bahan kulit sintetis. Saat ini sudah banyak kulit sintetis yang berkualtias tinggi. Tekstur dan kelenturannya sudah mirip kulit seperti MBtech Carrera,” tegas Taufan Prawira dari Vinnci Car Leather Seat.

Aplikasinya, bahan fabric untuk melapisi jok bagian tengah. Mulai bagian yang menopang pantat hingga punggung. Karena bahan fabric mempunyai keunggulan mampu menyerap keringat dengan baik dan lebih dingin dibanding kulit atau sintetis.

Sementara bahan kulit dipakai di bagian sayap, head rest dan bagian punggung jok. Karena bagian inilah yang rawan dari kotoran. Dengan menggunakan bahan sintetis, lebih mudah dibersihkan dan tak gampang sobek (gbr.4).

Bahan pun tak harus baru semua. Bila fabric jok standar masih bagus, masih bisa difungsikan kembali dan dijahit dengan kulit atau sintetik yang baru. Jadi, cukup mencari padanan warnanya sesuai selera.

"Memang prosesnya tak mudah karena harus membongkar jahitan fabric yang lama dan digabungkan dengan sintetik atau leather yang ketebalannya berbeda. Tapi, selama kondisi fabric masih bagus, masih bisa diakali," tegas Lilik dari Surya Indah Motor yang buka gerai di Jl. Raya Serang, Tangerang.

Tapi, jika fabric udah usang, bisa diganti dengan yang baru. Toh harganya bisa dipangkas. “ Kombinasi fabric dan sintetis atau leather, lebih murah 30% hingga 40% dibanding full leather atau sintetik,”  tambah Taufan yang buka gerai di Cikokol, Tangerang ini.

Tertarik mencoba?(mobil.otomotifnet.com)


Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa