Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Faktor Membuat Sokbreker Mobil Cepat Rusak

Rabu, 28 Mei 2014 | 12:04 WIB

Jakarta - Kalau pernah merasakan ayunan mobil cukup kuat tentu membuat kenyamanan saat berkendara tidak enak.
 
Lebih berbahaya kala bermanuver di tikungan, kestabilan pun berkurang. Apa penyebabnya?
 
Masalah di sokbreker, yakni bocor. Ini disebabkan biasanya karena umur pakai dan sangat terkait dengan kontur jalan yang sering dilalui.
 
Salah satu efek yang dihasilkan yakni ban yang bergetar atau bergerak naik turun dengan cepat setelah melalui jalan berlobang atau bumpy.

Jangan dilupakan juga gaya mengemudi menyumbang penyebab sokbreker bocor. Seperti sering melibas lubang dalam kecepatan tinggi.

Melakukan pengereman ketika melibas lubang juga bisa mempercepat sokbreker bocor. Sebab, saat direm, semua beban pindah ke depan.

 
Jelas sokbreker bekerja lebih ekstra untuk meredamnya.

Selain itu, ada hal lain yang membuat sokbreker lekas bocor. Apa saja?


1. Pemasangan upper mounting sokbreker yang tidak benar menjadi salah satu penyebab sokbreker bocor.
 
Dengan melesetnya bearing upper mounting, maka sokbreker juga tidak bisa duduk dengan baik. Efeknya sokbreker dipaksa kerja melebihi batas.
 
"Ini biasanya terjadi kalau tenaga pasang hanya bisa memasang saja. Tidak bisa mengatur sokbreker atau upper mounting dengan baik. Memang semua sudah ada dudukannya, tapi pemasangan yang benar dan baik tetap diperlukan," sebut Andi Rudi, dari toko Jaya, gerai khusus sokbreker di Cibubur, Jaktim


2. Ceceran atau oli yang meleleh di badan sokbreker juga bisa menjadi indikasi kalau sokbreker bocor.
 
Jika tidak terlihat adanya oli, ada indikasi lain, yakni debu yang menempel lebih tebal di lokasi tertentu dibanding lokasi lain.
 
Hal tersebut bisa dijadikan acuan jika sokbreker sudah bocor. Segera ganti jika sudah demikian

3. Sering berkendara di jalan yang berlubang atau berbatu menyumbang sokbreker lekas rusak dan bocor.

 
Sebab sokbreker selalu dipaksa bekerja melampaui batasannya. Terlebih jika mobil yang dipakai sekelas sedan atau hatchback


4. Perhatikan arah mobil. Lakukan dalam keadaan lalu lintas agak kosong dan pastikan permukaan jalan rata.
 
Jika mobil cenderung menarik ke salah satu sisi, selain karena seting ban yang tidak benar atau sudah aus, bisa juga disebabkan sokbreker bocor.
 
Sebab dengan salah satu sokbreker bocor, maka kinerja antar poros menjadi tidak seimbang.
 
Daya redam menjadi sangat berkurang yang membuat mobil cenderung mengarah ke salah satu sisi

5. Suara benturan antar plat besi yang terdengar atau juga getaran  hebat di bodi mobil menjadi efek dari sokbreker bocor.

 
JIka hal ini terjadi, maka kenyamanan di kabin jelas sangat berkurang. Selain itu akan sangat berbahaya karena arah mobil menjadi tidak bisa diprediksi, terlebih saat setelah melewati lubang.
 
Selain itu, ketika berputar arah atau berbelok dengan lingkar kemudi diputar habis, akan sulit kembali lagi. Ini juga menjadi indikasi sokbreker bocor.
 
"Pada mobil normal, setelah belok tinggal lepas setir, maka akan berputar balik. Tapi kalau sudah bocor, biasanya enggak mau balik lagi," tambahnya(mobil.otomotifnet.com)

Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa