“Sebagai kendaraan LCGC, jenis mobil ini dirasakan masih perlu dioprek sana sini oleh pemiliknya. Mulai dari penambahan fitur, aksesori sampai penyempurnaan kelistrikan dan dongkrak performa,” tutur Lukman dari Toyota Agya Club (TAC).
Berhubung ayah 2 anak ini ingin tarikan mobilnya lebih responsif dan pengisian baterainya enggak tekor, ia mengaplikasi grounding wire kit seharga Rp 200 ribu.
Hasilnya, mobilnya kini terasa lebih bertenaga pada putaran bawah dan tengah, serta distribusi arus kelistrikan lebih stabil. Di kalangan para anggota TAC, sendiri sudah banyak juga yang mengaplikasi sistim ini.
“Akan lebih terasa sekali perbedaannya pada jenis mobil matik kalau urusan tenaga. Dan sistem ini bisa diaplikasi buat Agya dan Ayla” tandas Perdana, Ketua Umum TAC. • Uut
1. Bermodal kabel ground aftermarket yang banyak dijual di pasaran, mobilnya kini lebih bertenaga dan akinya tetap normal. Pemasangannya cukup mudah dan bisa dilakukan di rumah. Hanya butuh kunci 10 mm dan tang. Kepala kabel grounding cabang 5 dipasang pada kepala busi kutub negatif
2. Setelah itu, masing–masing kabel dihubungkan pada bagian kepala silinder agar pengapian busi lebih stabil dan menghasilkan pembakaran yang baik
3. Kabel berikutnya dihubungkan pada bagian alternator agar pengisian aki lebih maksimal alias enggak tekor dan usia pakainya lebih lama
4. Kabel ke 3 dihubungkan ke bagian throttle body, agar buka tutup gas lebih responsif yang dibaca oleh ECU. Tujuannya, arus kelistrikan yang disalurkan pada semua sensor juga akan tetap stabil
5. “Dua kabel terakhir dihubungkan ke ground body pada bagian kanan dan kiri sektor mesin. Peletakannya bisa di bagian rumah sokbreker kanan dan dekat relay fuse. Yang penting, dua kabel ini langsung terhubung dengan bodi mobil,” ucap Lukman. Tujuannya, jika sistim audio sudah di-upgrade pakai power dan lainnya, aki tidak tekor dan kelistrikannya tetap stabil. (Mobil.Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR