Rudi, pemilik Nissan Evalia dari Tangerang justru mengalami masalah sebaliknya. Saat akan berangkat ke kantor, tiba-tiba indikator bensin menujukkan huruf E. Padahal, dia ingat betul sudah mengisi bensin penuh.
“Intinya, ada masalah pada indikator bahan bakar. Hal ini tak hanya berlaku pada indikator jenis analog, bahkan jenis digital pun kadang ditemui masalah,” ujar Ode Mimi Putra, pemilik bengkel Ode Car Garage yang buka gerai di Serpong, Tangerang.
Nah, apa saja penyebab indikator ngawur?
1. Paling sering dijumpai adalah pelampung di dalam tangki. Pada pelampung, terdapat kumparan. Nah, karena usia mobil sudah 5 tahun, kumparan ini mulai lemah. Hasilnya, tentu tidak bisa mengirimkan sinyal yang akurat ke kumparan pada jarum indikator di dasbor.
Penyebab lainnya karena karatan. Sehingga, tuasnya tidak bisa mengikuti ketinggian posisi cairan bensin. Disebabkan kualitas bahan bakar atau karena keseringan tangki dari keadaan minim bahan bakar. Karena minim, saat panas terjadi proses penguapan yang menimbulkan air di dalam tangki. Dalam keadaan tangki kosong, maka air yang menempel di tangkai pelampung ini membuat karat. Sehingga pelampung tidak bergerak.
2. Kumparan pada jarum penunjuk yang sudah lemah atau bahkan putus. Semakin lemah, maka akurasinya berkurang. Meski mendapatkan sinyal dari pelampung di tangki, tapi karena kumparan sudah lemah, maka tak mampu menggerakkan jarum sesuai instruksi kumparan yang ada pada pelampung.
Editor | : |
KOMENTAR