Jakarta - Ketika mobil terkena guyuran hujan, jangan didiamkan sampai berhari-hari. Dampaknya, bodi kendaraan akan karat dan jamur. Yang terakhir ini juga bisa terkena pada kaca. Penyebabnya, air hujan banyak mengandung asam, terlebih di kota-kota besar yang tingkat polusinya tinggi.
Sumber karat tak cuma dari hujan, juga datang dari genangan air di jalan. "Saat ini banyak sekali garam kimia yang bercampur dengan genangan air di jalanan, mulai dari asam hingga lapisan aspal yang terkelupas," bilang Lukas Rusly, pemilik Superhield Carwash & Body Detailing di Pluit, Jakarta Utara.
Saat mencuci mobil - bila dilakukan sendiri - segera keringkan. Terlebih cucinya pada malam hari dan langsung masuk garasi. Jika pengeringannya tidak maksimal, air akan bersarang pada bagian tertentu di mobil. Karena tidak dijalankan dan tidak tersengat matahari, maka endapan air tadi bisa menimbulkan karat dan jamur.
Untuk itu, mesti dipahami di mana titik-titik air bersarang dan jamur itu muncul?
1. Kaca. Perhatikan pada bagian bawah kaca depan maupun belakang. Tepatnya, pada sambungan karet, di situlah tempat berkumpulnya kotoran, bisa berupa debu yang tersapu wiper atau kotoran dari atap mobil. Bila didiamkan, kotoran itu akan mengeras dan berubah menjadi kerak. Karet pun akan mengeras, tidak elastis.
2. Talang air. Ketika hujan, air dari atap dibuang melalui talang. Saat mobil diam dan diguyur hujan atau usai dicuci, akan menggenang di talang. Pada mobil tertentu, talang itu dilapisi dengan karet. Nah, air yang bercampur kotoran akan mengeras membuat aliran terhambat. Akibatnya oksidasi dengan udara, air tadi menggerogoti pelat dan menjadi karat. Indikasinya, cat terkelupas dan bodi keropos.
3. Pintu Bagasi. Untuk mobil jenis MPV ada pintu bagasi. Biasanya, kotoran berkumpul pada bagian atas lantaran air dari atap membawa kotoran numpuk di situ. Jumlahnya cukup banyak dan bagian ini jarang mendapat perhatian.
4. Sepatbor. Cipratan air dari ban yang bercampur kotoran suka menempel dicelah-celah antara plastik penutup fender dengan bodi. Karena basah , ya memicu karat. Maka, ketika mencuci, upaya dengan tekanan air yang kencang. Sebaiknya, bawa ke tukang cuci mobil yang menggunakan kompresor.
5. Engsel pintu. Bagian ini sering dihinggapi karat. Tandanya, ketika pintu dibuka mengeluarkan suara kriek...kriek. Usai dicuci, jangan lupa engsel di lap dan setelah itu dikasih cairan penetran. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR