Jakarta - Terkadang, pemilik mobil kurang memperhatikan kebersihan mesin. Terpenting, bodi dan interior resik lantaran kedua bagian itu yang acap terekam mata manusia. Bila daki-daki di jantung pacu itu terus dicuekin, bukan tidak mungkin bisa mengganggu kinerja.
Memang, pemilik kendaraan lebih suka membersihkan bodi atau kabin. Karena, ruang mesin itu, sudah padat, sempit pula. Rumit! Itulah yang membuat mesin kurang diperhatikan.
"Karet-karet dan sil di mesin mulai getas dan oli merembes dari celah-celah mesin," ujar David, Store Manager Toda menjelaskan soal efek dari ruang mesin yang kotor.
Nah, kalau punya waktu, mari kita usir debu, uap oli, kerak, bahkan lumpur dari cipratan. Mungkin, ada yang melakukan dengan cara mencuci pakai sabun. Trik seperti ini sulit untuk menghilangkan noda.
Solusinya, pakai cairan pembersih mesin (engine degreaser). Cukup banyak merek pilihan dan umumnya buatan Amerika, Inggris, Australia, dan Jepang. Untuk mengaplikasikannya cukup mudah.
Sebelum menyemprotkan cairan, panaskan dulu mesin (kalau kondisinya dingin). Setelah itu, baru semprotkan cairan dan tunggu 10 menit sampai kotoran terangkat. Lalu, bilas dengan air bertekanan. Untuk mengeringkannya, bisa di lap atau panaskan.
"Ketika akan dibilas dengan air, sebelumnya tutup komponen yang tidak boleh kena air," wanti David. Ternyata, masih ada noda, semprot lagi (kondisi mesin panas) dan dibantu dengan sikat.
Harga engine degreaser ini mulai dari Rp39 ribu sampai RpRp265 ribu. (Mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR